Sempat bingung dengan orientasi seksualnya sendiri, justru istri Jason yang menyadarkan bahwa dirinya adalah seorang biseksual.
- Luthfiatun Nisa
- Senin, 23 Juli 2018 - 08:15 WIB
WowKeren - Jason Mraz dikenal sebagai salah satu musisi paling romantis lewat karya-karyanya. Bahkan pada awal bulan ini, pelantun "I'm Yours" tersebut memberikan kesempatan bagi para penggemar untuk mengintip beberapa cuplikan video pernikahannya dengan sang istri, Christina Carano lewat video musik single terbarunya, "Might As Well Dance".
Namun siapa sangka, di balik semua keromantisan yang ia sajikan, Jason ternyata juga pernah menyelingkuhi Christina. Bahkan baru-baru ini, musisi asal Virginia, Amerika tersebut secara mengejutkan mengakui bahwa ia tak hanya tertarik pada perempuan.
Dilansir Aceshowbiz pada Senin (23/7), Jason bercerita bahwa ia pernah mengencani laki-laki bersamaan dengan ia menjalin hubungan dengan Christina. Menariknya, penyanyi berusia 41 tahun ini juga merasa bingung dengan orientasi seksualnya sendiri. "Rasanya sepertinya, 'Wow, apakah ini artinya aku homoseksual?'" ungkap Jason dengan sedikit tertawa.
Yang lebih mengejutkan, justru Christina lah yang menyadarkan Jason bahwa dirinya adalah seorang biseksual. "Dia (Christina) menyebutnya 'dua jiwa', bagaimana orang Amerika asli menyebut seseorang yang bisa mencintai laki-laki dan perempuan. Aku sangat menyukainya," lanjut Jason.
Meski sempat berselingkuh, rupanya hal tersebut tak menjadi masalah dalam hubungan mereka. Setelah berkencan selama empat tahun, Jason dan Christina akhirnya mengikat janji pernikahan pada Oktober tahun 2015 lalu. Bahkan hingga kini, rumah tangga keduanya pun selalu jauh dari kabar miring.
Di sisi lain, sebenarnya Jason sendiri secara tak langsung pernah mengisyaratkan bahwa dirinya adalah seorang biseksual sejak awal bulan lalu. Hal ini terungkap dalam puisi cinta yang ia tulis secara terbuka untuk komunitas LGBTQ dalam rangka perayaan Pride Month.
"I am bi your side," tulis Jason kala itu. Alih-alih menggunakan kata "by", yang membuat kalimat itu berarti "Aku bersama kalian", sang musisi menggantinya dengan "bi" yang kemudian diartikan sebagai konotasi dari "biseksual".
(wk/luth)
