Nasional

Lewat akun Instagram miliknya pada Senin, 6 Agustus 2018, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa duka mendalamnya.

• Diah Candra Trisanti
• Senin, 06 Agustus 2018 - 12:53 WIB

WowKeren - Gempa yang terjadi di Lombok, NTB, pada Minggu (5/8) lalu mengejutkan banyak pihak. Tak terkecuali oleh Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi.

Ayah tiga anak itu sebelumnya mengaku masih mencari waktu yang tepat untuk mengunjungi para korban. Ia menyerahkan kepada Menko Polhukam Wiranto untuk berkoordinasi dengan seluruh jajaran dalam menangani wilayah pasca gempa.

Lewat akun Instagram miliknya pada Senin, 6 Agustus 2018, Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa duka mendalamnya. Ia pun memberikan penjelasan singkat soal bantuan yang diberikan oleh pemerintah.

"Penanganan dampak gempa sebelumnya masih berlangsung, gempa bumi yang lebih kuat 7 skala Richter mengguncang daerah Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya, Minggu malam tadi," tulis Presiden Jokowi. "Saya telah memerintahkan Menko Polhukam Pak Wiranto yang saat ini sudah berada di Lombok untuk memimpin koordinasi di lapangan, baik dengan BNPB, Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, kementerian/lembaga lainnya serta pemerintah daerah."

Menurut Presiden Jokowi, kapal rumah sakit KRI dr Soeharso akan diberangkatkan menuju lokasi. Segala bantuan pun akan diberikan, termasuk kebutuhan pangan, kesehatan, hingga alat komunikasi.

"Panglima TNI segera memberangkatkan kapal rumah sakit KRI dr Soeharso (990), ke wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat dari Surabaya dan diperkirakan tiba pada malam hari ini juga," lanjut Presiden Jokowi. "TNI juga memberangkatkan tambahan pasukan dan bantuan, khususnya bantuan kesehatan yaitu tenaga medis, obat-obatan, logistik, tenda dan alat komunikasi ke NTB."

Penanganan dampak gempa sebelumnya masih berlangsung, gempa bumi yang lebih kuat 7 skala Richter mengguncang daerah Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya, Minggu malam tadi. Saya telah memerintahkan Menko Polhukam Pak Wiranto yang saat ini sudah berada di Lombok untuk memimpin koordinasi di lapangan, baik dengan BNPB, Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, kementerian/lembaga lainnya serta pemerintah daerah. Panglima TNI segera memberangkatkan kapal rumah sakit KRI dr Soeharso (990), ke wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat dari Surabaya dan diperkirakan tiba pada malam hari ini juga. TNI juga memberangkatkan tambahan pasukan dan bantuan, khususnya bantuan kesehatan yaitu tenaga medis, obat-obatan, logistik, tenda dan alat komunikasi ke NTB. Fokus utama saat ini adalah pencarian, penyelamatan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak gempa serta pemenuhan kebutuhan dasar mereka seperti makanan dan air bersih, selimut, tikar, tenda, juga trauma healing. Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut. Kepada masyarakat Lombok dan warga di kawasan yang terdampak bencana, semoga tetap tenang. Saudara-saudara tidak sendirian menghadapi cobaan ini. Kami bersama Anda semua. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua. Aamiin.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Joko Widodo (@jokowi) pada 5 Agu 2018 jam 8:36 PDT

Saat ini pemerintah fokus dalam pencarian, penyelamatan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak gempa. Pemenuhan kebutuhan dasar hingga trauma healing juga akan dilakukan. Di akhir tulisannya, Presiden Jokowi mendoakan agar masyarakat tetap tenang dan bersabar menghadapi cobaan yang ada.

"Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut," tambah Presiden Jokowi. "Kepada masyarakat Lombok dan warga di kawasan yang terdampak bencana, semoga tetap tenang. Saudara-saudara tidak sendirian menghadapi cobaan ini. Kami bersama Anda semua. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua. Aamiin."

Dukungan dan doa dari warganet pun membanjiri akun Instagram milik Presiden Jokowi. Hingga saat ini kabarnya sudah ada 37 korban meninggal dunia. Gempa susulan pun sempat terjadi di sana.