Sejarah di 'Mr. Sunshine' Tak Akurat, 27 Ribu Lebih Publik Korea Tanda Tangani Petisi
TV

Publik menilai 'Mr. Sunshine' menggambarkan Joseon bukan sebagai negara yang jadi korban.

WowKeren - "Mr. Sunshine" kini tengah menjelma menjadi salah satu drama terpopuler di Korea Selatan. Drama yang dibintangi Lee Byung Hun cs itu bahkan sudah berhasil meraup rating tertinggi mencatat 13,5 persen.

Namun, "Mr. Sunshine" rupanya juga menuai kritikan dari publik Korea. Mereka bahkan membuat petisi ke pemerintah sebagai bentuk penolakan karena kisah drama tvN itu dianggap tak akurat dengan sejarah yang ada.

Hingga hari ini, (7/8) petisi itu bahkan sudah ditanda tangani lebih dari 27 ribu netter. Sebelumnya petisi pada "Mr. Sunshine" itu sudah diunggah pada halaman utama situs resmi Cheongwadae (Blue House).

Para pemohon petisi itu berpendapat, "Jepang adalah negara penyerang saat masa peperangan. Dalam kebenaran sejarah di mana ada korban yanag jelas, sangat berbahaya memaksakan jenis cerita dengan latar belakang, 'Dia tak punya pilihan' dalam karakter yang diposisikan sebagai penyerang."


Sejarah di \'Mr. Sunshine\' Tak Akurat, 27 Ribu Lebih Publik Korea Tanda Tangani Petisi

Source: Soompi

Karakter yang dimaksud itu adalah Goo Dong Mae (Yoo Yeon Seok), kepala perkumpulan Masyarakat Naga Hitam di Hanseong, yang secara historis merupakan organisasi pro-Jepang. Dengan menunjukkan karakternya sebagai salah satu pesonanya, drama ini dikritik karena meromantisasi orang-orang pro Jepang.

Tim produksi sebenarnya telah melakukan modifikasi pada karakter Go Dong Mae. Namun, para pemohon petisi menilai bahwa kisah "Mr. Sunshine" telah melenceng dari sejarah yang ada.

"Mereka perlahan mengaburkan kesadaran akan masalah dan akhirnya menghilangkan beban sejarah. Mengesampikan kisah fiksi, ada drama yang secara akurat mewakili sentimen orang Joseon," lanjut isi petisi penolakan itu.

"Kami terus melihat tim produksi menunjukkan bagaimana budaya Joseon yang tidak 'beradab'. Selain karakter utama Go Ae Shin, karakter yang menjadi pemeran utama dan pembantu adalah orang Jepang. Motivasi mereka juga menggambarkan Joseon bukan sebagai negara yang jadi korban tetapi lebih kepada, "pihak dalam sendiri yang menghancurkan"," tutup petisi tersebut.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru