Sebelum dua gempa tersebut, Sumba Timur telah diguncang dengan dua gempa lainnya.
- Nur Islamiyah
- Selasa, 02 Oktober 2018 - 09:28 WIB
WowKeren - Badan Meteorologi dan Geofisika mengabarkan bahwa gempa dengan magnitudo 6 mengguncang Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (2/10). Gempa tersebut terjadi pada pukul 06.59 WIB. Pusatnya berada di 66 km barat daya Sumba Timur dengan kedalaman 10 km.
Gempa kedua kembali mendera Sumba Timur pada pukul 10.16 WIB. Gempa dengan M 6,3 itu berada di 66 km barat daya Sumba Timur dengan kedalaman 10 km. Kedua gempa tersebut tidak memiliki potensi tsunami.
"#Gempa Mag:6.3, 02-Oct-18 07:16:44 WIB, Lok:10.57 LS,120.22 BT (66 km BaratDaya SUMBATIMUR-NTT), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG," tulis akun @infoBMKG.
Sebelum dua gempa tersebut, Sumba Timur telah diguncang dengan dua gempa lainnya. Pertama berkekuatan 5,2 yang terjadi pada pukul 16.12 WIB. Sementara yang kedua, gempa dengan M 5,3 pada pukul 06.27 WIB. Pusatnya berada di laut, 56 km barat daya Sumba Timur dengan kedalaman 10 KM.
#Gempa Mag:6.3, 02-Okt-18 07:16:44 WIB, Lok:10.57 LS, 120.22 BT (Pusat gempa berada di laut 66 km baratDaya Sumba Timur), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) IV Waingapu, IV Tambolaka, III Bima, III Dompu #BMKG pic.twitter.com/y5zdsTDKEu
— BMKG (@infoBMKG) October 2, 2018
Warga Sumba Timur pun merespon info dari BMKG. Mereka merasakan kekuatan gempa yang terus bertambah. Masyarakat lain juga turut mendoakan agar bencana yang menimpa Indonesia segera berakhir.
"Sdh 4 kali kami merasakan dan getaran yg trs bertambah Tuhan lindungi kami semuanya warga Sumba Timur," ujar akun @Henija*****. "Melihat titik gempa pagi ini membentuk garis lurus. Semoga warga disana tidak terdampak dan dalam kondisi aman," tulis akun @imanium****.
"Cepet2 deh keatas bukit takut ada gempa susulan lebih besar," komentar akun @kadika*****. "Makin tinggi skala gempanya," tambah akun indahchair****.
Di sisi lain, masyarakat tengah dikhawatirkan dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) yang meningkat. Gunung yang berada di Selat Sunda tersebut terpantau mengeluarkan lava pijar hingga menyentuh lautan.
(wk/nris)
