Ratna Sarumpaet pernah menyebut jika aksi penganiayaan karangannya itu terjadi di Bandung.
- Intan Novela Setya Monikasari
- Kamis, 04 Oktober 2018 - 17:18 WIB
WowKeren - Aktivis Ratna Sarumpaet telah mengakui jika pernyataan dirinya yang dianiaya oleh sejumlah orang adalah bohong. Sebelumnya, Ratna mengaku dianiaya di kawasan Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, pada 21 September 2018.
Nyatanya, wajah lebam yang dialami oleh ibunda Atiqah Hasiholan ini lantaran melakukan operasi plastik sedot lemak. Namun Ratna berbohong pada anaknya dan mengaku dianiaya.
Kebohongan Ratna itu pada akhirnya membuat masyarakat Indonesia geram. Salah satunya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Pria 47 tahun ini bahkan sempat mengunggah foto bentuk sindiran untuk Ratna.
Tidak hanya sindiran, Ridwan juga meminta Ratna untuk meminta maaf secara terbuka pada masyarakat Bandung. Menurut Ridwan, kebohongan ibu mertua Rio Dewanto yang mengaku dianiaya di Kota Kembang itu telah mencemarkan nama baik Bandung.
Hal demikian Ridwan sampaikan lewat cuitan Twitter miliknya. Ridwan bahkan turut menge-tag nama akun Twitter Ratna.
"Ibu @RatnaSpaet Ratna Sarumpaet yth, Ibu sebaiknya meminta maaf terbuka juga kepada masyarakat Kota Bandung yg dirugikan nama baiknya oleh cerita hoaks ini," tulis Ridwan."Satu kalimat dari ibu, akan meredakan hal ini tanpa berpanjang lebar. Insha Allah mereka pemaaf. Hatur Nuhun."
Ibu @RatnaSpaet Ratna Sarumpaet yth, Ibu sebaiknya meminta maaf terbuka juga kepada masyarakat Kota Bandung yg sudah dirugikan nama baiknya oleh cerita hoaks ini. Satu kalimat dari ibu, akan meredakan hal ini tanpa berpanjang lebar. Insha Allah mereka pemaaf. Hatur Nuhun.
— ridwan kamil (@ridwankamil) October 3, 2018
Usai melihat cuitan Ridwan di atas, netter pun meramaikan kolom komentar. Tidak sedikit netter yang meminta kasus Ratna ini dibawa ke ranah hukum hingga tuntas.
"Kami minta yang terlibat dalam kasus membuat cerita hoax berjamaah ini diberi hukuman yang setimpal," komentar akun @kardus***. "Harap sabar pak..warga bandung sedang diuji..karena ulah bbrp org..yg kena semuanya..semoga indonesia keseluruhan bisa segara damai dan jauh dri bencana (alam dan hoaks)," sahut akun @yanuar***.
"Dan minta dijelaskan juga Kang kenapa harus Bandung? kenapa gak kota lain untuk setting ceritanya. sy jg yakin warga Bandung udah pinter dan gak termakan hoax berkelanjutan," tulis akun @DiniS***. "Tuntut aja pak gubernur, bikin rusak nama baik kota bandung," balas akun @altaf***.
(wk/inta)
