Go So Young dan Jang Dong Gun secara rutin mendonasikan uang untuk merayakan ulang tahun anak pertamanya.
- Wahyu
- Kamis, 18 Oktober 2018 - 13:23 WIB
WowKeren - Kaya dan dermawan adalah kata yang tepat untuk menggambarkan Jang Dong Gun dan Go So Young. Bertepatan dengan ulang tahun anaknya yang ke-7, Jang Dong Gun dan Go So Young kembali terlibat dalam kegiatan amal. Mereka mendonasikan uang sejumlah 100 juta won (sekitar Rp 1,3 miliar) kepada Pusat Medis Asan di Seoul.
Uang ini nantinya akan digunakan untuk membayar biaya rumah sakit pasien anak dari keluarga yang kurang mampu. Donasi ini bukan kali pertama dilakukan oleh Jang Dong Gun dan Go So Young. Sejak tahun 2010, mereka menyumbang sekitar Rp 1,3 miliar pada setiap peringatan ulang tahun anak sulungnya.
Selain kepada Pusat Medis Asan, Jang Dong Gun dan Go So Young juga rutin mendonasikan penghasilan mereka kepada "Social Welfare Society", yaitu yayasan khusus yang membina ibu tunggal dan kurang mampu. Ibu-ibu tunggal ini tak hanya diberikan dana saja, namun mereka diajarkan keterampilan, agar kelak dapat mandiri secara ekonomi.
Selain menyumbang sejumlah uang, keduanya juga aktif dalam menyuarakan hak-hak anak-anak adopsi di Korea Selatan. Bahkan Go So Young terlihat menjadi relawan di panti asuhan sebulan setelah ia melahirkan anak pertamanya.
Pasangan ini begitu dicintai oleh masyarakat Korea. Selain jauh dari isu-isu tidak sedap, Jang Dong Gun dan Go So Young dikenal sebagai selebritis yang rendah hati dan sederhana. Tidak cukup dengan mendonasikan uang saja, pasangan ini juga sering menjadi sukarelawan dalam kegiatan bakti sosial.
Go So Young dan Jang Dong Geun juga menjadi selebritis yang mempelopori pembentukkan badan amal untuk korban-korban gempa di Pohang, Seoul, pada 2017 silam. Selain membantu dari segi finansial, Jang Dong Geun dan Go So Young juga menjadi relawan bagi korban bencana alam. Kegiatan mereka menarik banyak simpati dan mendorong masyarakat untuk menjadi relawan pasca gempa Pohang terjadi.
Jang Dong Gun juga bekerja sama dengan UNICEF dan UNHCR. Ia pernah pergi ke Kongo untuk melakukan penelitian mengenai penderita gizi buruk dan busung lapar. Jang Dong Gun juga mengawasi nasib nasib-nasib pekerja di Kongo.
(wk/wahy)
