Terlepas Dari Genggaman Sang Ibu, Bocah Perempuan Tewas Terseret Kereta di Viaduk
Nasional

Dua korban lainnya juga telah teridentifikasi.

WowKeren - Salah satu korban tewas dari insiden 'Surabaya Membara' diketahui bernama Erikawati. Bocah berusia 9 tahun ini merupakan pelajar kelas III seolah dasar. Jenazahnya dibawa ke RSUD Dr Soetomo Surabaya usai kejadian tersebut.

Erika rupanya menonton kejadian tersebut bersama ayah, Sahluki dan ibunya. Sang ayah menceritakan kronologi kejadian yang merengut nyawa putrinya itu.

Menurut keterangan Sahluki, kerumunan penonton yang berada di viaduk tiba-tiba panik karena melihat kereta api datang. Mereka berusaha menyelamatkan diri dengan merapat ke pagar jembatan.

"Di tengah kerumunan orang yang panik, putri saya terlepas dari genggaman ibunya," ujar Sahluki. Ia dan istrinya, Liana terjatuh dari viaduk yang memiliki ketinggian sekitar 6 meter karea terdorong oleh penonton lain.


"Saya dan ibunya jatuh, putri saya tergeser (terseret) kereta api," kata Sahluki, dilansir dari Surabaya.tribunnews. Erikawati kemudian meninggal karena mengalami luka parah.

Sang ibu, Liana yang mengalami patah kaki dilarikan ke rumah sakit. "Istri saya sekarang dirawat di Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, karena ada bagian tulang di tubuhnya yang patah," tutur Sahluki.

Selain Erikawati, terdapat 2 korban tewas lainnya. Keduanya tercatat sebagai Helmi Surowijaya berusia 16 tahun dan Bagus Ananda, 17 tahun.

Sementara itu, rupanya penyelenggaraan drama kolosal "Surabaya Membara" tahun ini tidak berkoordinasi dengan pihak PT. KAI. Jadi, pihak KAI tidak dapat membantu pengawasan serta pengamanan acara di sekitar rel.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel