Jerinx melakukan protes keras lantaran menyebut Via tidak meminta izin untuk melakukan cover 'Sunset di Tanah Anarki'.
- Silmi Amalia Fidareni
- Jumat, 16 November 2018 - 07:50 WIB
WowKeren - Beberapa waktu yang lalu, media sosial dihebohkan dengan teguran yang diberikan oleh musisi Jerinx SID (Superman is Dead) kepada penyanyi dangdut Via Vallen. Bukan tanpa alasan Jerinx menegur pedangdut tersebut. Via diketahui meng-cover lagu milik SID yang berjudul 'Sunset di Tanah Anarki'. Bahkan, Via menyanyikan lagu tersebut degan gaya dangdut koplo.
Jerinx juga mengatakan bahwa selama ini Via tak pernah meminta izin kepadanya untuk melakukan cover lagu 'Sunset di Tanah Anarki'. Semakin meradang, Jerinx kemudian menegur pihak Via melalui Instagram pribadinya.
Selama ini, Jerinx diketahui hanya merespon masalah ini lewat media sosial. Beberapa tanggapan disampaikan salah satu personel SID tersebut tidak secara langsung.
Akan tetapi, Jerinx akhirnya bisa dimintai keterangan terkait konflik yang memanas ini. Sayang, saat ditemui WowKeren di bilangan Epicentrum Jakarta Selatan, Jerinx justru enggan berkomentar soal kasus ini. Ia hanya berujar akan menjawabnya ketika telah berada di Jakarta.
“Besok, besok aja aku ada konser,” kata Jerinx sembari berjalan. “(Konsernya) Bali, eh Jakarta."
Jerinx tampak benar-benar tak mau memberikan komentar soal konflik yang terjadi antara dirinya dan pelantun "Meraih Bintang" tersebut. Jerinx menjelaskan bahwa dirinya hanya mau membahas soal film yang tengah dibintanginya saja. “Tentang film aja,” pungkas Jerinx sembari berlalu.
Jerinx diketahui bermain dalam film yang berjudul "Mama Mama Jagoan". Dalam film yang digarap oleh Sidi Saleh tersebut, pemilik nama lengkap I Gede Ari Astina ini akan berperan sebagai seorang bartender.
Dalam Instagram pribadinya, Jerinx mengatakan bahwa film yang dibintanginya tersebut memberikan hasil yang di luar ekspektasi. Dalam film yang akan tayang pada 22 November mendatang ini, Jerinx akan beradu akting dengan aktris dan aktor papan atas Indonesia, seperti Widyawati dan juga Ratna Riantiarno.
(wk/silm)
