Terkuak, Polisi Akhirnya Tangkap Dua Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI di Ciracas
Nasional

Polisi belum lama ini menangkap satu lagi pelaku pengeroyokan anggota TNI di Ciracas. Dengan begitu, sudah ada dua pelaku yang berhasil diringkus.

WowKeren - Kasus pengeroyokan anggota TNI di Ciracas pada Senin (10/12) berbuntut panjang. Sejauh ini, polisi telah menangkap dua pelaku.

Salah satu pelaku ditangkap di rumahnya di Ciracas pada Rabu (12/12) malam. Pelaku tersebut berinisial HP.

"Yang bersangkutan kami tangkap kemarin malam,” terang ArgoYuwono selaku Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya di Jakarta pada Kamis (13/12). “Di rumahnya di daerah Ciracas, Jakarta Timur.”

HP merupakan pelaku kedua yang berhasil ditangkap polisi. Sebelumnya, polisi telah meringkus pelaku lainnya yang berinisial AP.

Pelaku pertama berhasil ditangkap Rabu (12/12) pagi. AP merupakan pelaku yang memukul anggota TNI di area parkir kala itu.

"Kami berhasil menangkap satu orang pelaku,” ujar Argo di Polda Metro Jaya di Jakarta, Rabu (12/12). “Satu orang yang melakukan pemukulan terhadap korban di daerah Cibubur.”

Polisi menangkap pelaku di rumahnya pada Rabu (12/12) pagi. Saat itu, pelaku masih tertidur lelap.


"Tadi pagi kita tangkap di rumahnya,” terang Argo. “Yang bersangkutan masih tidur kita tangkap kemudian kita bawa ke Polda Metro Jaya.”

Dengan ditangkapnya HP, kini jumlah pelaku pengeroyokan di Ciracas bertambah menjadi dua. Kedua pelaku dikenakan Pasal 170 dan 351 KUHP.

Saat ini, polisi masih memburu dua pelaku lainnya. Berdasarkan penuturan AP, ada 4 orang yang ikut dalam aksi pengeroyokan tersebut.

Kasus pengeroyokan bermula ketika seorang juru parkir, HP, di kawasan Pertokoan Arundina menggeser salah satu sepeda motor yang terparkir di situ. Ternyata, bagian stang sepeda motor mengenai kepala Komarudin, anggota TNI AL. Saat itu Komarudin sedang mengecek knalpot motornya.

Keduanya pun terlibat cekcok mulut. Tak hanya HP, ada tiga juru parkir lainnya yang juga ikut mengeroyok Komarudin.

Kala itu, Prajurit Satu Rivonanda melihat perkelahian tersebut dan datang untuk melerai. Nahas, Rivonanda pun justru ikut menjadi korban. “HP ini mendorong Pratu Rivonanda yang mencoba untuk melerai," jelas Argo.

Buntutnya, pada Selasa (11/12) malam, massa datang dan merusak Kantor Kepolisian Sektor Ciracas. Diduga massa tidak puas atas penanganan polisi terkait kasus pengeroyokan tersebut. Akibat insiden ini, sebagian atap bangunan Mapolsek dan sejumlah kendaraan operasional rusak.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru