Jika Prabowo Jadi Presiden, PKS Sebut Reuni 212 Akan Digelar di Istana
pembelaislam.com
Nasional

Aksi 212 yang selama ini digelar di Monas bakal mendapat izin untuk digelar di Istana Negara jika Prabowo terpilih menjadi Presiden.

WowKeren - Reuni 212 yang digelar Minggu (2/12) lalu merupakan acara akbar yang cukup menjadi sorotan. Dalam cara ini terlihat calon presiden Prabowo Subianto hadir.

Capres nomor urut 02 tersebut memang terlihat getol mendukung acara ini. Bahkan, ia sempat mengungkapkan kekesalannya ketika media tidak meliput acara tersebut.

Sekjen Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kemal juga menyinggung acara Reuni 212 saat berpidato di acara Konferensi Nasional Gerindra pada Senin (17/12). Ia menyebut bahwa jika pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nanti, Reuni 212 berpotensi untuk digelar di Istana Negara.

“Dan saudara-saudara, di depan kita ini ada guru-guru kita, orang tua kita yang kemarin bersama-sama kita di halaman Monas,” kata Mustafa di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat pada Senin (17/12). “Atas izin bapak Gubernur yang kita hormati dan kita banggakan Bapak Anies Rasyid Baswedan.”

Konferensi tersebut tak hanya dihadiri oleh kader dari Partai Gerindra, tapi juga ada sejumlah relawan dan simpatisan. Kepada semua yang hadir, Mustafa menanyakan apakah mereka semua mau jika acara Reuni 212 selanjutnya diadakan di Istana Negara.


“Maukah kita semua, 212 tahun depan berkumpulnya di halaman Istana?,” tanya Mustafa. “Siap? Siap, Allahu Akbar.”

Untuk mewujudkan hal itu, tentu saja langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih pasangan Prabowo-Sandi saat Pilpres 2019 nanti. Dengan Prabowo sebagai presiden, maka Reuni 212 bisa mendapatkan izin untuk diadakan di Istana Negara.

“Tentunya kita harus menangkan dulu Prabowo-Sandi nomor urut 02 supaya kita mendapat izin,” tambah Mustafa. “Bukan hanya di Monas tapi juga di halaman Istana.”

Konferensi ini tak hanya dihadiri oleh kader dan simpatisan dari Partai Gerindra, namun sejumlah tokoh dari beberapa partai juga ikut hadir. Seperti Sekjen PAN Eddy Soeparno, Waketum Partai Demokrat Syarif Hasan, dan tak ketinggalan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.

Sementara itu, pihak Joko Widodo alias Jokowi tidak mempermasalahkan jika nantinya Reuni 212 akan digelar di Istana Negara. Tentu saja selama hal tersebut bertujuan untuk mempersatukan umat.

“Silakan saja, ujar Irma Chaniago selaku juru bicara Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf dilansir detikcom Senin (17/12). “Sepanjang untuk mempersatukan umat, kenapa tidak?”

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait