Dianggap berhalusinasi soal Prabowo memukul meja, Usamah tantang para ulama untuk bersumpah.
- Wahyu
- Jumat, 21 Desember 2018 - 11:27 WIB
WowKeren - Mantan penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Usamah Hisyam baru-baru ini membuat pernyataan tertulis terkait respon Prabowo Subianto yang meninju meja. Tulisan tersebut berjudul “Prabowo Marah Meninju Meja, Para Ulama Terperangah” dan diunggah di situs muslimobsession. Sontak tulisan tersebut menjadi viral di media sosial.
Pihak Prabowo menyangkal sisi tulisan tersebut. Salah satunya Kadiv Hukum PA 212 Damai Hari Lubis yang mengaku ia tidak melihat kejadian dimana Prabowo meninju meja. Ia menyebut bahwa hal itu hanya ilusi Usamah belaka.
Usamah kemudian mengatakan bahwa Damai Lubis memang tak hadir di hari itu. Sehingga wajar saja jika Damai tak melihat kejadian Prabowo yang berbicara dengan intonasi tinggi hingga meninju meja.
“Damai Lubis yang pasti tidak ada di ruangan itu ya,” kata Usamah dilansir detikcom pada Jumat (21/20). “Bahwa itu (disebut) cuma gerakan tubuh segala macam, tetapi yang pasti saya melihatnya dan semua orang yang ada di dalam ruangan itu melihatnya itu meninju meja. Tangannya (Prabowo) tangan meninju ya, dengan nada intonasi tinggi marah ya.”
Selain Damai, ada satu orang lagi yang tidak hadir waktu itu. Adalah Andre Rosiade, anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, yang ikut menyanggah tulisan Usamah. Menurut Andre, Prabowo bukannya memukul meja karena marah namun hanya bersemangat meyakinkan ulama.
“Kita melihatnya meninju, marah kok, semangat gimana,” tambah Usamah. “Bukan refleksi, (bukan) reaksi tangan biasa, (tetapi) meninju. Tangan ke atas, tinjuannya ke bawah, ke meja, gimana. Dan itu keras.”
Adapun alasan Prabowo terpancing emosi hingga memukul meja karena ada yang mempertanyakan keislamannya. Namun, Usamah tidak tahu pasti kepada siapa Prabowo marah ketika itu.
Menurut pengakuan Usamah, Prabowo sempat meninju meja lima kali sehingga ia tidak terima jika Damai Lubis menganggapnya ilusi belaka. Ia pun menantang para ulama dengan siap bersumpah di atas Alquran.
“Dan kalau kata Damai Lubis itu ilusi saya, saya berani mengajak para ulama yang hadir di situ ya, untuk mengangkat sumpah di Masjid Istiqlal di atas Alquran kalau saya bohong,” tegas Usamah. “Kalau Damai Lubis tidak usah dianggap, orang dia nggak hadir, nggak ada. Sama siapa juru bicaranya (Gerindra) itu (tidak usah dianggap karena tidak hadir).”
Sebetulnya, inti tulisan Usamah yang diunggahnya adalah penjelasan mengapa dirinya hengkang dari PA 212. Bukan karena Prabowo meninju meja, namun ia menganggap bahwa PA 212 sudah menjadi bagian timses salah satu calon presiden.
(wk/wahy)
