Sebagian Wisatawan, Korban Tsunami Selat Sunda Terus Bertambah Jadi 281 Tewas dan Ribuan Luka-Luka
Twitter/RAW_RESEARCH
Nasional

Menurut Sutopo dalam keterangan persnya Minggu (23/12) kemarin, banyak korban di wilayah pantai Selat Sunda merupakan wisatawan yang sedang berlibur.

WowKeren - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kembali memberikan informasi terkini terkait tsunami yang terjadi di Selat Sunda. Seperti diketahui, tsunami menerjang kawasan tersebut pada Sabtu (22/12) malam.

Dilansir dari cuitan akun Twitter miliknya, Sutopo mengatakan, hingga Senin (24/12) pukul 07.00 WIB terdapat 281 korban tewas, 1.016 luka-luka, 57 hilang dan 11.687 mengungsi akibat tsunami yang terjadi. Selain itu, ratusan rumah, puluhan hotel dan perahu nelayan mengalami kerusakan.

Data tersebut terus meningkat sejak Minggu (23/12) kemarin, yakni tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang belum ditemukan. Kerusakan material meliputi 556 rumah, 9 hotel, 60 warung kuliner, 350 kapal dan perahu.

Menurut Sutopo dalam keterangan persnya Minggu (23/12) kemarin, banyak korban di wilayah pantai Selat Sunda merupakan wisatawan yang sedang berlibur. "Banyak korban adalah wisatawan dan masyarakat setempat. Daerah wisata sepanjang pantai, dari Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang dan Pantai Carita sedang banyak wisatawan berlibur yang kemudian diterjang tsunami," jelas Sutopo.

Sementara itu, tsunami yang terjadi berbagai pesisir di Serang, Banten, Lampung Selatan dan sekitarnya membuat pemukiman menduduk hancur. Begini kondisi beberapa daerah terdampak tsunami, simak di sini.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait