Sementara itu, pengacara Bahar bin Smith menyatakan bahwa kasus penganiayaan ini sebelumnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
- Silmi Amalia Fidareni
- Rabu, 26 Desember 2018 - 11:12 WIB
WowKeren - Kasus penganiyaan yang menimpa Bahar bin Smith masih terus menjadi sorotan. Pasalnya, setelah dirinya ditetapkan tersangka atas penghinaan Presiden Joko Widodo, Bahar bin Smith justru segera ditahan lantaran terkena kasus penganiayaan dua remaja di pondok pesantren miliknya.
Kali ini, polisi membeberkan mengenai beberapa bukti bahwa Bahar bin Smith benar melakukan penganiayaan terhadap CAJ dan juga MZ. Polisi menyebutkan bahwa penceramah asal Manado ini bertindak sebagai perencana sekaligus pelaku penganiayaan.
Polisi menjelaskan bahwa kejadian penganiayaan ini bermula saat orang suruhan Bahar bin Smith menjemput MZ dan CAJ beserta orangtuanya ke pondok pesantren. Mereka dibawa dengan sebuah mobil berwarna hitam. Sesampainya di pondok, para korban lantas diinterogasi dan juga terjadi penganiayaan.
Bahar bin Smith juga disebut meminta korban melakukan duel. Diperintahkan untuk ke belakang mereka untuk dilakukan duel, dipaksa berduel antara CAJ dan MZ setelah itu baru dibawa ke dalam rumah, semua terjadi di Ponpes milik BS," ujar Dirreskrim Polda Jabar, Kombes Pol Iksyanto Bagus, seperti dilansir TribunNews pada Rabu (26/12).
Penganiayaan sempat berhenti beberapa saat. Namun, MZ disebut dibawa di tingkat dua dan dianiaya oleh 20 santri dan 3 orang tersangka. Kedua korban juga disebut digunduli dan diiterogasi oleh yang lain.
Sementara itu, pengacara Bahar bin Smith mengatakan bahwa kasus ini sebenarnya sudah diselesaikan secara damai dengan pihak keluarga. Bahar bin Smith juga mengaku bahwa orang yang terlihat dalam video penganiayaan hanyalah orang yang mirip dengan dirinya.
Di sisi lain, pengacara Bahar bin Smith juga mengajukan penangguhan penanganan terhadap kliennya itu. Pengacara Bahar bin Smith meminta penyidik Polda Jawa Barat untuk menangguhkan penahanan Bahar bin Smith lantaran sakit maag akut yang dideritanya. Namun, permohonan tersebut masih belum mendapatkan jawaban.
"Sudah dari awal diajukan. Belum ada (jawaban dari penyidik)," ujar Azis Yanuar seperti dilansir dari Detik pada Rabu (26/12). "Beliau kooperatif, taat hukum dan kondisi sedang sakit maag akut, dibuktikan dengan lampiran keterangan dari rumah sakit.
(wk/silm)
