Status Gunung Anak Krakatau Naik ke Level Siaga, Tujuh Jalur Penerbangan Dialihkan
Nasional

Kendati demikian, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Raden Inten II Lampung masih dalam kondisi aman.

WowKeren - Status Gunung Anak Krakatau dilaporkan telah dinaikkan dari Waspada ke Siaga sejak Kamis (27/12) kemarin. Akibat yang dapat dirasakan penduduk sekitar, terjadi hujan abu vulkanik di sekitar Cilegon, Anyer, dan Serang.

AirNav Indonesia menyatakan bahwa status tersebut tidak mengganggu penerbangan dan pelayanan navigasi. Kendati demikian, tujuh jalur penerbangan yang tedampak abu vulkanik Gunung Anak Krakatau akan ditutup dan dialihkan.

"Penutupan dan pengalihan jalur penerbangan dilakukan di wilayah yang terdampak sebaran debu vulkanik Gunung Anak Krakatau," kata Didiet KS Radityo selaku Corporate Secretary AirNav Indonesia. "Setelah melalui wilayah tersebut, pesawat akan kembali ke jalur penerbangan normal dan hal ini tidak mengakibatkan pembatalan jadwal penerbangan."

Koordinasi terus dilakukan Airnav Indonesia dengan BMKG, PVMBG, serta DVAAC untuk memantau semburan debu vulkanik. Sejak Kamis kemarin, debu vulkanik Gunung Anak Krakatau bergerak ke barat daya dengan kecepatan 45 knots, dan ke arah timur laut dengan kecepatan 15 knots.


"AirNav terus melakukan monitor dengan mempertimbangkan data dari Darwin Volcanic Ash Advisory Centre (DVAAC), data dari Satelite Cuaca Himawari Jepang," kata Didiet dilansir CNNIndonesia.com. "Tak lupa, AirNav juga mempertimbangkan data yang dihimpun oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)."

Didiet menambahkan bahwa Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Raden Inten II Lampung yang memiliki jarak 28 mil laut (nm) dengan batas luar area semburan debu vulkanik Gunung Anak Krakatau masih dalam kondisi aman.

"Sehingga pelayanan navigasi dan pergerakan pesawat masih berjalan normal di dua bandara tersebut," lanjut Didiet. "Namun tetap, saat ini personel kami terus bersiaga terhadap aktivitas Gunung Krakatau ini dan akan terus melaporkan perkembangan kondisi terkini, melalui Notam yang akan terus diperbaharui."

Selain usaha-usaha tersebut, Airnav juga mendirikan posko di Riyadhul Wildan, Kampung Sepen Masjid, Kabupaten Pandeglang, Banten. "Di posko ini, kami menyediakan dua unit tenda komando untuk posko penampungan dan dapur umum. Selain itu, kami juga mengerahkan 13 personel AirNav untuk turun langsung ke posko tersebut, bekerja bersama relawan membantu meringankan beban masyarakat di wilayah yang terdampak musibah," tutup Didiet.

(wk/nere)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru