Video seorang penumpang wanita mengamuk di dalam kabin pesawat Garuda Indonesia viral di dunia maya, ini penjelasannya menurut pramugari.
- Bertilia Puteri
- Senin, 31 Desember 2018 - 10:40 WIB
WowKeren - Warganet sempat digemparkan dengan video kericuhan di dalam kabin pesawat Garuda Indonesia. Dalam video amatir yang beredar di dunia maya tersebut, seorang wanita berbaju biru tampak mengamuk dan jadi pusat perhatian penumpang lain.
Video tersebut juga diunggah sebuah akun fanbase dunia penerbangan, @avia.pedia. Di video yang diunggah pada 28 Desember 2018 tersebut, tampak pilot turun tangan dalam mengatasi kericuhan yang terjadi.
Menanggapi video viral tersebut, salah seorang pramugari Garuda Indonesia, Verawaty, menjelaskan kronologis kejadian di kanal YouTube miliknya, "Verawaty_". Menurut sang pramugari, peristiwa ini terjadi pada Kamis (27/12) lalu, di pesawat Garuda Indonesia dengan rute Hong Kong-Jakarta.
"Pada saat itu, saya tidak bertugas di rute itu," terang Verawaty dalam video yang diunggah pada 29 Desember 2018 tersebut. "Tapi informasi dari orang terpercaya dalam kejadian di sana."
Mulanya, sepasang ibu dan anak salah menempati tempat duduk kala sedang boarding. Kursi tersebut merupakan milik wanita berbaju biru yang mengamuk dalam video tersebut. Wanita yang diketahui bernama Steffani ini marah-marah kepada ibu dan anak itu.
Akhirnya, ibu dan anak itu langsung beranjak dari kursi Steffani. Namun, ketika sedang keluar dari barisan kursi, sang anak tak sengaja menginjak sepatu Steffani. Wanita tersebut pun semakin marah karena menurutnya, sepatu yang dikenakannya adalah barang mahal.
"Ibu Steffani ini bilang kalau sepatunya mahal," jelas Verawaty. "Si ibu dan anak ini membalas, mengapa tidak duduk di kelas bisnis saja."
Adu mulut pun akhirnya terjadi. Mendengar keributan tersebut, kru kabin berusaha melerai keduanya.
Karena situasi makin tak terkendali, pilot pesawat tersebut akhirnya turun tangan. Namun wanita yang mengamuk tersebut sempat mendorong sang pilot hingga nyaris terjatuh.
"Ternyata, seluruh penumpang menyoraki dia. Emosinya kembali naik, dia bahkan mendorong kapten hingga nyaris terjatuh," terang Verawaty. "Ini sudah melanggar aturan penerbangan, karena penumpang telah melakukan kontak fisik terhadap awak pesawat."
Pilot tersebut langsung memegang tangan Steffani dan menggiringnya keluar. Wanita tersebut akhirnya dikeluarkan dari pesawat. Ketika diamankan dan diinterogasi petugas bandara, Steffani kedapatan berada di bawah pengaruh minuman keras.
Hal inilah yang menjadi pemicu perilaku agresif Steffani. "Itulah mengapa dia gampang sekali emosi," tutur Verawaty.
(wk/Bert)
