Longsor di Sukabumi, Warga Sudah Pernah Diperingatkan Tragedi 20 Tahun Silam
Nasional

Luasnya lahan sawah di area lereng perbukitan membuat kampung Cigarehong rawan longsor.

WowKeren - Selain menyebabkan banjir, musim hujan juga dapat menimbulkan longsor. Terutama di daerah-daerah dengan curah hujan yang tinggi. Senin (31/12) petang terjadi longsor di Kampung Cigarehong, Sukabumi, Jawa Barat.

Terkait adanya longsor ini, Pemangku adat yang juga merupakan warga kasepuhan Desa Sirnaresmi, Abah Asep Nugraha, menyampaikan duka yang mendalam. Orang yang akrab disapa Abah ini menuturkan bahwa Cigarehong terletak di lereng yang dekat dengan perbatasan antara Banten dan Taman Nasional Gunung Halimun-Gunung Salak.

Berdasarkan penuturan Abah, sebelum longsor terjadi hujan memang sudah mengguyur Kampung Cigarehong selama empat hari. Hingga puncaknya pada Senin (31/12) sore mendekati waktu maghrib hujan tersebut mengakibatkan longsor. “Kejadiannya Senin sore jam enam mau magrib,” kata Abah dilansir Tempo pada Rabu (2/1).

Abah menjelaskan bahwa warga yang menghuni kampung Cigarehong sebelumnya merupakan suku nomaden yang hidup berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Hingga pada tahun 1941-1942, mereka mulai mendirikan kampung dan menempatinya.

Lambat laun, kampung ini kemudian menjadi semakin banyak penghuninya. “Kampung terus berkembang, beranak pinak di situ,” tambah Abah.


Warga Cigarehong bermata pencaharain sebagai petani dan peternak. Oleh sebab itu, sawah-sawah juga mulai dibangun selain kandang untuk beternak.

Sawah banyak dibangun di daerah lereng perbukitan. Abah mengatakan bahwa longsor ternyata pernah terjadi 20 tahun sebelumnya. “Sekitar 20 tahun lalu pernah terjadi longsor, waktu itu belum banyak sawah,” lanjut Abah.

Bertani menjadi tumpuan hampir sebagain besar warga di sana sehingga lereng pun makin dipenuhi sawah-sawah. Abah juga sudah pernah mengingatkan akan terjadinya longsor jika hal ini terus dilanjutkan.

“Padahal itu harusnya jangan,” imbuh Abah. “Sempat peringatkan sudah dikasih tahu karena kejadian 20 tahun lalu.”

Dalam musibah longsor pada Senin (31/12), sebanyak 15 orang dilaporkan meninggal. Proses evakuasi korban sempat dihentikan karena cuaca yang tidak mendukung sehingga baru bisa dilanjutkan Rabu (2/1) pagi.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru