Catut Foto Gatot Nurmantyo di Baliho BPN, Relawan Jagad Akhirnya Meminta Maaf
Instagram/nurmantyo_gatot
Nasional

Pemasang spanduk yang memuat foto Gatot Nurmantyo mengaku hanya bermaksud memberi ucapan selamat.

WowKeren - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sempat melakukan protes terkait pencatutan fotonya di baliho Posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Solo. Diketahui, pemasangnya adalah relawan Jaringan Nasional Garda Depan (Jagad).

Ketua Presidium Jagad, Agus Yusuf, mengakui bahwa pihaknya lah yang memasang spanduk tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya siap bertanggung jawab.

"Kami Jagad yang memasang spanduk itu," kata Ketua Presidium Jagad, Agus Yusuf, dalam jumpa pers di Solo, Selasa (15/1). "Saya siap bertanggung jawab."

Agus menuturkan bahwa pemasangan spanduk yang memuat foto Gatot sama sekali tidak ada kaitannya dengan Pilpres 2019. Namun, hanya sebatas memberikan ucapan selamat atas diresmikannya kantor BPN Prabowo-Sandi yang ada di Solo.

"Kami (Jagad) memasang spanduk itu bermaksud memberikan ucapan selamat atas diresmikannya kantor BPN Prabowo-Sandi di Solo," tutur Agus. "Hanya sebatas memberikan ucapan selamat, sebagaimana ucapan selamat yang juga dikirimkan oleh PDIP dalam bentuk karangan bunga."

Spanduk dipasang satu hari sebelum Posko BPN diresmikan pada Jumat (11/1). Namun karena menimbulkan kontroversi, spanduk tersebut segera diturunkan keesokan harinya pada Sabtu (11/1).


Agus menambahkan bahwa tidak ada tempat lain yang tersisa selain dimana baliho itu dipasang. "Terkait pemasangan spanduk di atas baliho, memang sisa tempatnya tinggal di situ," imbuh Agus.

Permintaan maaf tak hanya ditujukan kepada Gatot Nurmantyo, namun juga kepada seluruh masyarakat, BPN Prabowo-Sandiaga, dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Agus mengatakan bahwa pihaknya siap bertanggung jawab. Oleh sebab itu menurutnya, kasus ini tidak perlu diperpanjang lagi.

"Kami dari Jagad yang memasang spanduk ucapan selamat dan sukses atas diresmikan kantor BPN Prabowo-Sandi di Solo," kata Agus. "Dan tidak perlu diusut tuntas. Kami dari Jagad siap bertanggung jawab."

Terkait Paslon mana yang akan dipilih Gatot saat Pilpres nanti, Agus menyebut bahwa mantan Panglima TNI itu netral. Sedangkan apakah pihaknya akan mengikuti jejak Gatot, hal itu akan diputuskan setelah Rakornas.

"Kalau Pak Gatot membebaskan kita, karena beliau sendiri netral," papar Agus. "Kalau kami baru akan menentukan keputusan setelah Rakornas pada Februari mendatang."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait