Geger Selebaran 'Say No Jokowi-Ma'ruf Amin' Disebut Timses Sebagai Kampanye Hitam
Nasional

Timses Jokowi menganggap bahwa selebaran tersebut memiliki efek yang lebih dahsyat dibanding tabloid 'Indonesia Barokah'.

WowKeren - Belum lama publik digegerkan dengan ditemukannya tabloid Indonesia Barokah di Jawa Tengah dan Banyuwangi, kini ada lagi selebaran kontroversial yang muncul. Selebaran tersebut bertuliskan "Say No!! Jokowi-Ma'ruf Amin" dan berisi tagar #2019Ganti Presiden.

Dalam selebaran tersebut, menyebutkan sejumlah isu yang ada selama Jokowi memerintah. Misalnya seperti hutang negara yang makin membengkak dan juga kasus Novel Baswedan yang tak kunjung menemui titik terang.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menilai bahwa selebaran tersebut memiliki efek yang cukup parah dibanding tabloid Indonesia Barokah. Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily menilai bahwa selebaran tersebut adalah bagian dari kampanye hitam.

"Kalau saat ini timses Paslon 02 seperti cacing kepanasan merespons beredarnya tabloid Indonesia Barokah, sesungguhnya beredar selebaran yang punya daya rusak lebih dahsyat," kata Ace dilansir dari Kompas pada Sabtu (26/1). "Selebaran itu jelas kampanye hitam."

Selain menyinggung utang negara, selebaran tersebut juga menyebut masih banyak janji-janji Jokowi yang belum dipenuhi selama masa pemerintahannya. Pada selebaran tersebut tertulis "Janji adalah hutang. Udah banyak janji, banyak hutang pula."


Selebaran tersebut beredar di Tasikmalaya, terutama di masjid-masjid. Ace menyebut dirinya mendapat laporan bahwa selebaran itu disebarkan secara sistematis.

"Selebaran itu diedarkan di masjid-masjid," lanjut Ace. "Bahkan saat Jumatan tadi, saya mendapatkan laporan selebaran itu diedarkan secara sistematis."

Menurut Ace, sejumlah poin yang disebutkan dalam selebaran itu tidak benar. Ia menilai bahwa selebaran tersebut memang sengaja dibuat untuk menyebar fitnah dan hoaks guna menjatuhkan Jokowi dan Ma'ruf.

Di bagian tepi selebaran juga tertulis tagar #2019GantiPresiden. Adanya tagar ini, menurut Ace, merupakan indikasi adanya gerakan politik untuk mendukung kubu lawan, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Ini mengindikasikan mesin penyebar hoaks dan fitnah," lanjut Ace. "Memang dipakai untuk menjatuhkan Pak Jokowi dan Abah Kyai Ma’ruf."

Menurut Ace, apa yang dilakukan oleh oknum penyebar hoaks seperti itu adalah tindakan pengecut. "Apa yang dilakukan oleh para produsen hoaks seperti ini adalah tindakan pengecut. Melempar batu sembunyi tangan," ujar Ace.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru