Partai Amanat Nasional (PAN) menilai kritik yang diberikan Amien Rais kepada Jokowi merupakan hal yang wajar.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 08 Februari 2019 - 13:52 WIB
WowKeren - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin mempertanyakan sikap Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Pasalnya, Amien dinilai sering melontarkan pernyataan kasar pada Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, partai tempat Amien barnaung pun memberikan jawabannya. Wasekjen PAN, Faldo Maldini, menuturkan bahwa Amien memang selalu kritis terhadap para penguasa.
"Kalau pemimpinnya Pak Prabowo, saya yakin Beliau akan punya sikap yang sama bila situasinya begini. Sudah teruji konsistensi Pak Amien, Beliau kritis terus ke penguasa yang lemah, yang tidak mampu gunakan kekuasaannya untuk melindungi dan penuhi hak warganegara," jelas Faldo, Kamis (7/2). "Ya, saya kira biasa saja. Beliau sudah lakukan itu dari dulu."
Faldo menilai bahwa kelompok terdidik dalam demokrasi wajib memberikan kritik kepada penguasa, seperti yang dilakukan Amien. Apalagi, menurut Faldo, ada puluhan laporan yang belum diproses polisi selama ini.
"Bila kami yang mencari keadilan, ada puluhan laporan, tidak jelas prosesnya udah sampai mana. Sementara, orang-orang yang kritis, menilai kepentingan warga adalah yang paling utama malah cepat proses hukumnya," tutur Faldo. "Silakan, pihak Petahana periksa sendiri. Saya merasa kerasnya Pak Amien terhadap kesewenang-wenangan itu adalah kewajiban kelompok terdidik di dalam demokrasi."
Faldo juga menambahkan bahwa kritikan tajam Amien tidak didasarkan pada rasa benci. Kritikan tersebut diberikan lantaran sang politikus peduli pada kepentingan publik.
"Kritik Pak Amien bukan soal benci. Beliau sudah selesai dengan dirinya. Tidak ada itu," tegas Faldo. "Ini soal kepentingan publik. Beliau itu paham teori politik dari A sampai Z, sekaligus melakukannya."
Senada dengan hal tersebut, Wakil Dewan Kerhormatan PAN, Dradjad Wibowo, juga menganggap wajar kritikan keras Amien pada Jokowi. Pasalnya, menurut Drajad, saat ini ada beberapa tokoh nasional yang berseberangan dengan pemerintah yang diproses hukum.
"Dengan adanya ketidakadilan di atas, wajar kalau pak Amien mempertanyakan seperti itu," tutur Drajad. "Kok ke pak Jokowi? Ya karena beliau adalah Presiden, sementara Kepolisian itu ada di bawah kekuasaan Presiden. Masak mempertanyakan seperti itu tidak boleh."
(wk/Bert)
