Kronologi Ledakan Granat yang Tewaskan 2 Bocah di Bogor, Begini Penjelasan Korem Surya Kencana
Nasional

Granat jenis GLM ini dikabarkan ditemukan tiga bocah saat bermain di kawasan area latihan militer.

WowKeren - Ledakan granat dikabarkan terjadi di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor pada Kamis (14/2) kemarin. Akibat kejadian tersebut tiga orang bocah dikabarkan menjadi korbannya. Dua bocah dikabarkan tewas akibat terkena ledakan. Sementara satu orang lagi masih terus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Menjelaskan kronologi kejadian, Kepala Penerangan Korem 061/Suraya Kencana, Mayor Inf. Ermansyah memberikan info. Seperti dilansir dari Tempo pada Jumat (15/2), granat yang meledak usai dimainkan oleh para bocah tersebut berjenis GLM (Grenade Launcher Mortir).

Ermansyah menjelaskan bahwa granat tersebut ditemukan oleh ketiga bocah saat tengah bermain di daerah lapangan tembak TNI. “Kemudian dibuat mainan, dengan di pukul-pukul hingga mengakibatkan terjadinya ledakan,” terang Ermansyah.

Di sisi lain, penyelidikan mengenai asal granat tersebut juga masih terus dilakukan. Ermansyah masih harus melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah granat tersebut merupakan peninggalan Belanda atau granat bekas latihan TNI.


“Kalau kita ada latihan di situ, kan kita beritahu bahwa lagi ada latihan, dan itu sangat steril," terang Ermansyah. "Makanya ini masih dicek apakah granat bekas latihan atau apa, belum bisa dipastikan."

Sebelumnya, korban tewas dikabarkan hanya satu orang, yakni Muhammad Mubarok berusia 10 tahun. Saat tengah mendapatkan perawatan, korban lain bernama M Doni berusia 14 tahun dikabarkan meninggal dunia. Sementara satu korban lain, yakni Khoirul Islam berusia 10 tahun saat ini masih dalam perawatan.

Korban M Doni dikabarkan tewas usai mendapatkan perawatan dan tengah menunggu operasi. "Iya betul, korban atas nama Doni meninggal tadi malam. Korban sebenarnya dalam persiapan untuk operasi. Kita menunggu kondisinya membaik, karena untuk (pelaksanaan) operasi kan ada SOP-nya. Tapi semalam, sekitar pukul 20.00 WIB, kondisi korban menurun, drop, dan akhirnya meninggal sekitar jam 21.00 WIB," jelas juru bicara RSUD Leuwiliang, Bambang Sumantri, seperti dilansir Detik pada Jumat (15/2).

Granat yang ditemukan oleh para bocah ini disebut dalam keadaan tertanam dan sudah berkarat. Namun, pihak berwajib masih terus menyelidiki bagaimana anak-anak tersebut masuk ke dalam wilayah steril.

Peristiwa ledakan ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Setelah mendapatkan luka akibat ledakan granat, tiga orang bocah ini langsung dilarikan ke RSUD Leuwiliang, Bogor.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru