Debat Kedua, Prabowo dan Jokowi Diminta Beri Solusi Soal Kerusakan Lingkungan Akibat Eksploitasi SDA
Nasional

Tak sedikit perusahaan yang melakukan eksploitasi tanpa mengindahkan kelestarian lingkungan yang mana hal ini sangat merugikan.

WowKeren - Menjadi presiden bukanlah hal yang mudah. Seabrek pekerjaan menanti jika sudah terpilih menjadi pemenang di kontestasi Pilpres nanti. Sebab tak seperti rumah tangga, permasalahan negara lebih kompleks dan menyangkut hajat hidup orang banyak.

Salah satunya adalah sumber daya alam. Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah. Namun sayangnya, kekayaan ini kerap dieksploitasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga alih-alih memberikan manfaat, hal ini justru menyebabkan pencemaran lingkungan dan kerusakan hutan.

Untuk itu, di debat kedua nanti Capres 01 dan 02 diharapkan mampu memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Sebab, tak sedikit perusahaan yang melakukan eksploitasi secara tidak bertanggung jawab. Pemerintah diharapkan dapat bertindak tegas misalnya dengan menuntut denda untuk memberikan efek jera.

"Kedua Capres, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, harus memiliki solusi konkret untuk menghentikan kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak di kantor Walhi, Jakarta, Jumat (15/2). "Dan menegakkan hukum hingga denda yang memberi efek jera kepada para korporasi yang tidak bertanggung jawab."


Aksi pembakaran dan pembalakan liar yang dilakukan oleh para perusahaan tak bertanggung jawab telah menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi negara. Aksi tersebut menurut Leo, tak hanya merugikan lingkungan hidup maupun keanekaragaman hayati yang cukup serius, tapi juga bisa mengancam nyawa.

"Kerugian hutan, lingkungan hidup, dan keanekaragaman hayati yang disebabkan para korporasi ini masif," tambah Leo. "Dan mengancam kesehatan ratusan ribu orang."

Di lain sisi, Pelaksana tugas Direktur Eksekutif Koaksi Indonesia Nuly Nazlia berharap bahwa baik Jokowi maupun Prabowo akan membahas masalah alih fungsi lahan. Sebab, hal itu dapat mengancam keberlangsungan hutan dan ketahanan pangan.

Nuly kemudian menyinggung kebutuhan Indonesia akan adanya biodesel yang dibuat dari kelapa sawit. "Terutama jika dikaitkan dengan kebutuhan biodiesel yang notabene bahan baku utamanya di Indonesia adalah kelapa sawit," kata Nuly dilansir dari Kompas pada Jumat (15/2).

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru