Spanduk tersebut diketahui tergelantung di tiang listrik yang mana hal ini melanggar aturan.
- Wahyu
- Sabtu, 16 Februari 2019 - 09:28 WIB
WowKeren - Untuk menyelenggarakan kampanye yang aman dan tertib, maka dibuatlah serangkaian peraturan. Termasuk salah satunya mengenai alat peraga kampanye (APK). Petugas dikerahkan untuk segera menindak lanjuti jika ditemukan APK yang dipasang tidak sesuai dengan peraturan.
Seorang petugas Satpol PP di Surabaya harus menerima perlakukan tidak wajar ketika berusaha menertibkan APK. Adalah Rianda Harendino, petugas yang dianiaya oleh salah seorang warga yang tidak terima lantaran ia mencopot APK yang melanggar Perda.
Waktu itu, Rianda sedang melakukan patroli di sekitar Jalan Kebalen, Surabaya pada Rabu (13/2). Ia melihat sebuah APK yang dinilai melanggar Perda bergelantungan di tiang listrik. Rianda pun segera melepas APK tersebut. Sebab, dalam aturan memang tidak diperbolehkan jika APK dipasang pada tiang listrik.
"Awalnya ada APK yang terpasang di tiang listrik yang terlepas dari pengaitnya waktu di Jalan Kebalen Kulon," jelas Rianda di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jumat (15/2). "Kalau menurut aturannya memang tidak boleh sesuai dengan Perda Nomor 9 Tahun 2012, bahwa penempatannya di tiang listrik, pohon dengan dipaku dan di PJU."
APK tersebut kemudian diamankan ke kelurahan. Seorang warga yang merupakan Ketua RT, tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh Rianda. Pria tersebut disebut Rianda tiba-tiba menghampiri dan menamparnya. Meski demikian, Rianda mengatakan bahwa hal itu sudah menjadi risiko bekerja sebagai aparatur negara.
"Tiba-tiba menghampiri saya dengan nada kasar dan menempeleng dan menampar," ujar Rianda. "Namun itulah resiko kerja saya sebagai ASN untuk melaksanakan tugas apa yang diperintahkan pimpinan."
Video penganiayaan terhadap Rianda menjadi viral di media sosial. Di video tersebut, terlihat pria yang tidak terima terus mengumpat dan mengancam Rianda.
"Loh tidak bisa sabar," kata Pria tersebut sambil berteriak dilansir dari Jatim Now. "Ini harga diri. Saya pukul kamu."
Ia memaksa Rianda untuk memasang kembali APK tersebut. Sebab, Caleg jagoannya sudah mengeluarkan banyak uang untuk biaya kampanye.
"Ayo pasang lagi," hardik pria tersebut. "Pencalegan saya habis banyak. Jangan kurang ajar. Ayo pasang."
(wk/wahy)
