Dikejar Satpol PP Saat Jualan, Bocah SMP Nekat Loncat dari Jalan Tol Hingga Tewas
Nasional

Ridwan mengasong di jalan tol untuk membantu ekonomi keluarga.

WowKeren - Tak semua anak bisa mengisi masa kecilnya dengan bermain dan belajar. Kondisi ekonomi keluarga yang kurang mencukupi tak jarang mendesak anak-anak malang tersebut untuk mengais pundi-pundi rupiah hingga merampas waktu berharga mereka.

Adalah Muhammad Ridwan, bocah kelas 3 SMP yang harus terenggut nyawanya ketika berjualan untuk menyokong ekonomi keluarga. Ibu korban, Sulastri, menuturkan bahwa anaknya nekat melompat dari atas jalan tol Ancol pada Selasa (26/2) saat Satpol PP mengejarnya. "Dia nekat lompat karena dikejar-kejar petugas saat sedang mengasong di jalan tol itu," ujar Sulastri dilansir dari Postkota News pada Kamis (28/2).

Ridwan biasa berjualan di daerah jalan tol saat jalanan sedang macet. "Tetapi kalau saat jalanan sedang macet," imbuh Sulastri

Ayah korban, Suherman, menuturkan Ridwan kala itu sedang menjajakan barang dagangannya ke para pengguna jalan. Bocah tersebut memang diajak oleh temannya untuk berjualan. "Dia dipanggil temannya untuk berjualan," tutur Suherman.


Suherman mengatakan bahwa almarhum anaknya sudah pernah ditangkap oleh petugas Satpol PP sebelumnya, bahkan hingga dua kali. Oleh sebab itu, tak heran ketika melihat sosok Satpol PP datang, Ridwan pun langsung panik hingga nekat lompat untuk melarikan diri.

"Anak saya panik karena sudah dua kali ditangkap makanya nekat loncat," jelas Suherman. "Saya dikabari anak saya sudah di rumah sakit dan sudah meninggal."

Salah satu teman korban yang juga biasa berjualan di jalan tol mengatakan bahwa Ridwan memang anak yang rajin. Bocah kelas 3 SMP tersebut rela berjualan untuk membantu finansial keluarga. "Korban memang rajin. Dia jualan untuk membantu ekonomi keluarganya," terang bocah tersebut dilansir dari Radar Nonstop pada Kamis (28/2).

Pihak pengelola jalan tol, dikatakan Suherman, sudah datang menemui keluarganya. Mereka menyampaikan permohonan maaf ditemani dengan ibu RT dan memberikan uang santunan sebesar lima juta rupiah.

"Sudah ada yang datang dari pihak jalan tol ke rumah didampingi ibu RT," jelas ayah dari lima anak ini. "Mereka meminta maaf dan memberikan santunan sebesar Rp 5 juta."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait