Bos BCA Sebut Unicorn Indonesia Didominasi Asing dan 'Bakar Uang'
Instagram/bca_expo
Nasional

Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, Jahja Setiaatmadja, menyebut hadirnya unicorn membawa dampak positif dan juga negatif.

WowKeren - Istilah Unicorn memang ramai diperbincangkan sejak dibahas dalam Debat Pilpres 2019 yang kedua pada Minggu (17/2) lalu. Unicorn merupakan sebutan bagi start-up alias perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar dolar AS.

Beberapa tokoh Tanah Air lantas ramai membahas tentang unicorn. Kini, giliran Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, Jahja Setiaatmadja, yang memberikan pandangannya soal perusahaan unicorn Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Jahja dalam acara diskusi CNBC Economic Outlook 2018 di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (28/2). Menurut Jahja, hadirnya unicorn membawa dampak positif dan juga negatif.

"Unicorn ada positif," tutur Jahja. "Ada negatif."

Jahja menyampaikan bahwa isu negatif dari unicorn Indonesia adalah dominasi asing terhadap para perusahaan start-up tersebut. Pasalnya, banyak perusahaan start-up yang dimasuki oleh modal asing.


"Ada yang bilang dominasi pemilik lokal sudah minoritas," terang Jahja. "Karena banyak modal asing masuk ke sana."

Meski demikian, Jahja juga menjelaskan bahwa unicorn-unicorn tersebut banyak memberi subsidi. Sehingga harga yang ditawarkan ke masyarakat jauh lebih murah.

"Tapi ada yang enggak ngeh. Coba selama ini mereka bakar uang. Artinya memberi subsidi. Mereka gelontorkan setiap bulan miliaran rupiah subsidi," jelas Jahja. "Yang menikmati siapa? Mereka gelontorkan billion dollar yang menikmati masyarakat lokal.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga sudah pernah memberikan pandangannya tentang unicorn di Indonesia. Sri Mulyani menegaskan bahwa unicorn yang berbisnis dengan basis online masih membutuhkan industri lain di sektor riil.

Untuk diketahui, istilah "unicorn" ini diciptakan pada tahun 2013 oleh kapitalis ventura Aileen Lee. Pemilihan istilah tersebut mengacu pada hewan mitos "unicorn" untuk mewakili kelangkaan statistik dari usaha yang sukses tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru