Ridwan Kamil membeberkan 8 poin penting terkait pembatasan penayangan 17 video klip lagu berbahasa Inggris di Jawa Barat.
- Neressa Prahastiwi
- Sabtu, 02 Maret 2019 - 18:41 WIB
WowKeren - Tindakan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat yang membatasi penayangan 17 video klip berbahasa Inggris banyak menuai komentar sinis. Bahkan, Bruno Mars sebagai salah satu "korban" mengaku terkejut dengan pembatasan lagu "That's Why I Like" dan "Versace on the Floor" miliknya.
Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat akhirnya merilis pernyataan mengenai pembatasan 17 video klip lagu berbahasa Inggris tersebut. Ridwan menuliskan 8 poin penting mengenai hal ini, salah satunya menegaskan bahwa lagu-lagu tersebut hanya dibatasi jam tayang, bukan dilarang.
Ridwan lantas mengingatkan bahwa KPID Jabar juga pernah merilis daftar lagu-lagu dangdut Indonesia yang dibatasi penyiarannya. Meski menyatakan bahwa KPID Jabar adalah lembaga independen, Ridwan menyatakan bahwa tindakan tersebut sebagai bagian dari komitmen daerahnya dalam program Jabar Masagi.
Menanggapi penjelasan Ridwan tersebut, warganet masih menyatakan keberatan dan meminta KPID Jabar berlaku adil. Menurut warganet, masih banyak konten lain yang juga perlu diberikan pembatasan seperti sinetron dan acara televisi lainnya.
"Semoga sinetron lebay berlaku sama," komentar akun @bg.andi_sa***. "Mohon maaf pak..apa kabar soal tayangan di tv yg banyak gimmick n tdk mendidik?bnyk netizen di instagram yg mention KPI utk menutup acara2 tsb tp KPI hanya memberi teguran," tulis akun chacha_***.
"Sinetron indonesia yg ga mendidik yg ngajarin anak2 indonesia pacaran, bergeng motor, pakai baju sekolah mini2 ketat2 juga harusnya dilarang dong," sahut akun @sweet.kha***. "Apa kabar acara tv lokal yg penuh engan mudorot," balas akun @zakkaksat***.
(wk/nere)
