Kurang Pengalaman Politik, Jubir TKN Jokowi: SBY Paksakan AHY Sejajar dengan Capres-Cawapres
Nasional

Ia menyarankan, seharusnya AHY lebih sering bergaul dengan berbagai kalangan ketimbang tampil eksklusif di panggung.

WowKeren - Putra pertama mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidato politik pada Jumat (1/3) kemarin. Pidato yang disampaikan Komandan Komando Tugas Bersama Partai Demokrat tersebut dalam rangka mewakili sang ayah yang tengah berada di Singapura. SBY diketahui menemani sang istri, Ani Yudhoyono yang menderita sakit kanker darah.

Pidato tersebut dikritisi oleh Juru bicara Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Mukhamad Misbakhun. Politisi Partai Golkar tersebut menilai AHY tidak memiliki banyak pengalaman di bidang politik terkesan menggurui dan bertindak prematur. Pasalnya, AHY sempat berisi rekomendasi untuk presiden mendatang.

"Rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan AHY untuk presiden mendatang rasanya terlalu prematur, mengingat kontestasi pemilihan presiden saat ini sedang berlangsung," kata Misbakhun dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip dari Kompas. Menurutnya, lebih baik jika AHY menyampaikan rekomendasi politiknya langsung pada pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno lantaran Partai Demokrat salah satu koalisi pengusung pasangan tersebut.

"Rasanya akan lebih elok jika rekomendasi dari anggota koalisi partai pendukung diberikan kepada Prabowo-Sandi," katanya. "Masukkan rekomendasi AHY itu sebagai bagian dari program-program kerja dalam kampanye bersama."

Menurut Misbakhun, orasi politik AHY mencerminkan kegelisahan Partai Demokrat sebagai pengusung Prabowo-Sandi. Orasi itu memunculkan kesan koalisi Prabowo-Sandi tidak terlalu menggubris partai tersebut.

"Demokrat ini dulu pernah membawa AHY untuk menjadi cawapres ke partai-partai koalisi tetapi tidak bisa dicalonkan. Sekarang AHY muncul di panggung eksklusif nan megah dan berpidato," ucap Misbakhun. Bisa jadi itu karena Partai Demokrat sudah tidak didengarkan oleh partai-partai koalisi pendukung Prabowo-Sandi sehingga memaksa mereka harus membuat panggung sendiri."


Lebih lanjut, Misbakhun menilai isi pidato AHY malah menunjukkan Partai Demokrat tidak punya solusi teknis terkait persoalan yang dihadapi Indonesia. Padahal, kata Misbakhun, partai politik adalah alat perjuangan untuk mencapai cita-cita besar rakyat Indonesia.

"Di saat paslon capres dan cawapres sudah bicara biodiesel dan B20, bicara unicorn dan Palapa Ring sebagai infrastrukturnya, Partai Demokrat masih berkutat membicarakan masalah, bukan solusi," tuturnya. "Masih sangat umum, global dan jauh dari detil teknis penyelesaian masalahnya."

Ia menyarankan, seharusnya AHY lebih sering bergaul dengan berbagai kalangan ketimbang tampil eksklusif di panggung. Hal tersebut guna menempa AHY agar bisa berjiwa besar dalam menyikapi sebuah keputusan politik yang tak selalu menguntungkan Partai Demokrat.

"SBY terlalu memaksakan untuk mendudukan AHY sejajar dengan capres-cawapres yang saat ini sedang melakukan konstestasi," lanjutnya. "Mendudukan AHY yang miskin pengalaman dan rekam jejak untuk merasa pantas menyampaikan rekomendasi kepada presiden yang akan datang, sama saja SBY meletakkan Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf lebih rendah dari AHY."

Di sisi lain, SBY, menugaskan AHY untuk memimpin kampanye nasional tahun ini. AHY nantinya akan dibantu oleh koordinator kampanye wilayah barat Soekarwo dan koordinator wilayah timur Nachrowi Ramli.

Sementara itu, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas juga mendapatkan tugas dari SBY. Sebagai Ketua Fraksi PD DPR RI, Ibas akan mengurus kampanye calon anggota legislatif incumbent.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel