Selain menduduki peringkat teratas miliuner Indonesia, Budi dan Bambang Hartono juga masuk ke dalam 100 besar peringkat orang terkaya di dunia versi Forbes.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 08 Maret 2019 - 08:56 WIB
WowKeren - Meski dinilai masih memiliki sejumlah isu perekonomian, nyatanya Indonesia juga punya sejumlah konglomerat. Bahkan, para miliuner tersebut masuk ke dalam daftar orang terkaya dunia versi majalah Forbes.
Secara keseluruhan, Forbes merilis ada 2.153 orang terkaya dari seluruh dunia. Adapun jumlah ini menurun sebanyak 55 orang.
Jumlah pengurangan orang kaya terbanyak berasal dari wilayah Asia Pasifik. Yakni 60 orang, di mana 49 di antaranya merupakan konglomerat dari Tiongkok. Berkurangnya jumlah miliuner ini disebabkan salah satunya oleh kondisi perekonomian global yang kian melemah. Hal tersebut membuktikan bahwa miliuner pun tak luput dari menurunnya kekuatan ekonomi dan pasar saham.
"Dalam tahun kedua pada dekade ini, jumlah miliuner dan total kekayaan mereka mengecil," tulis Forbes dilansir dari Merdeka pada Jumat (8/3). "Membuktikan bahwa para orang terkaya tidak imun terhadap kekuatan ekonomi dan pasar saham yang lemah."
Dalam laporan Forbes, ada 21 miliuner Indonesia yang ikut bertengger di daftar jajaran orang terkaya di dunia. 21 konglomerat tersebut memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 1.100 triliun, yang mana hampir setengahnya berasal dari kekayaan Hartono bersaudara, yakni Budi dan Bambang Hartono.
Nama kedua bersaudara itu telah bertengger dalam jajaran orang terkaya Forbes selama beberapa tahun terakhir. Mereka masuk ke dalam 100 besar peringkat orang terkaya di dunia. Adapun sumber kekayaan mereka berasal dari saham BCA.
Budi Hartono menjadi orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan 18,6 miliar dolar AS sedangkan Bambang Hartono memiliki total kekayaan sebesar 18,5 miliar dolar AS. Adapun sumber harta Bambang berasal dari BCA dan Djarum.
Sementara itu, pendiri Lippo Group Mochtar Riady menduduki peringkat 8 sebagai orang terkaya di Indonesia, dengan total harta kekayaan mencapai 2,3 miliar dolar AS. Saat ini, perusahaan tersebut dipegang oleh kedua anaknya, James dan Stephen.
Meski demikian, ada satu nama konglomerat Indonesia yang hilang dalam daftar Forbes kali ini. Pendiri Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja namanya tak lagi muncul dalam jajaran orang terkaya. Ia wafat pada Januari lalu, yang sebelumnya pada akhir 2018 berada di peringkat 3 daftar orang terkaya di Indonesia.
(wk/zodi)
