Nasional

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanyo, juga menilai bahwa ada yang salah dengan mental Rocky.

• Bertilia Puteri
• Jumat, 08 Maret 2019 - 18:45 WIB

WowKeren - Pernyataan ahli filsafat Rocky Gerung kembali menuai polemik. Salah satu pernyataan Rocky dinilai telah menghina sosok pahlawan nasional, KH Agus Salim.

Hal tersebut disampaikan Rocky dalam kuliah umumnya bersama Amien Rais di Adi-TV Sleman, Yogyakarta, pada Jumat (22/2) lalu. Potongan video Rocky pun lantas beredar di media sosial.

Salah satu akun yang membagikan video tersebut di Twitter adalah @TayoPak. Dalam video tersebut, Rocky tampak menyebut KH Agus Salim berjenggot seperti kambing.

Rocky gerung hina kepahlawan asal Minang KH AGUS SALIM pic.twitter.com/tSujrPArbG

— Pak Tayo (@TayoPak) March 8, 2019

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanyo, meminta Rocky melepaskan status warga negara Indonesia (WNI).

"Pernyataan Rocky Gerung sangat menyakitkan, tidak memahami persoalan bersejarah bangsa. Karena itu, mencabut saja tidak cukup," tutur Hasto dalam keterangan tertulis, Jumat (8/3). "Kami meminta yang bersangkutan meninggalkan kewarganegaraan Indonesia kalau tak bisa hormati pahlawan. Itu sikap PDIP."

Menurut Hasto, dirinya tak bisa terima Agus Salim disebut sebagai kambing oleh Rocky. "Dalam kedunguan saya, tetap tidak akan pernah bisa menerima pahlawan bangsa yang begitu bersahaja dikatakan sebagai kambing," ujar Hasto.

Tak hanya itu, Hasto juga menilai bahwa ada yang salah dengan mental Rocky. Psalnya, menurut Hasto, perkataan merupakan cermin dari kesehatan jiwa dan raga.

"Ada yang salah dalam mental Rocky saat menghina KH Agus Salim," jelas Hasto. "Mengingat perkataan adalah cerminan sehatnya jiwa dan raga."

Akibat pernyataan tersebut, Rocky juga sempat dipolisikan oleh Forum Anak Nagari (FAN) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Selasa (5/3) kemarin. Diketahui, KH Agus Salim memang berasal dari Kabupaten Agam.