Ma'ruf Amin Jelaskan Maksud 'Ahok Sumber Konflik Harus Dihabisi', Seret Nama Anies Baswedan
Nasional

Video Ma'ruf Amin yang menyebut Ahok sebagai 'sumber konflik dan harus dihabisi' beredar di media sosial. Ma'ruf pun menjelaskan konteks dan maksud percakapannya.

WowKeren - Video Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin, yang menyebut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai "sumber konflik dan harus dihabisi" beredar di media sosial. Video viral tersebut diunggah oleh akun @sofia_ardani ke Twitter pada Rabu (3/4).

Menanggapi hal tersebut, Ma'ruf akhirnya buka suara. Ia menjelaskan maksud dan konteks pembicaraan dalam video tersebut.

Menurut Ma'ruf, percakapan dalam video tersebut terjadi saat beberapa ustaz mengajaknya mendukung Anies Baswedan sebagai Capres dalam Pilpres 2019. Menurut para ustaz tersebut, kemenangan bisa diraih setelah Anies berhasil mengalahkan Ahok di Pilgub DKI Jakarta 2017.

"Sekarang saya buka saja, beberapa ustaz waktu itu minta ngajak saya untuk dukung Anies sebagai calon presiden," jelas Ma'ruf di Garut pada Kamis (4/4). "Dia mengaca itu bisa berhasil ketika Anies mengalahkan Ahok di Jakarta. Begitu."

Namun, Ma'ruf saat itu tidak setuju memberikan dukungannya pada Anies. Ia pun lantas membandingkan kondisi Pilgub DKI dengan Pilpres 2019.


"Saya tak setuju. Saya bilang, kalau Ahok itu, saya waktu itu menggunakan istilahnya itu apa namanya, sumber konflik. Terjadi konflik itu karena Ahok," jelas Ma'ruf. "Oleh karena itu, tentu Ahok ya kita harus cegah. Kalau dia terus menjadi konflik akan bangsa ini berkonflik."

Tak hanya itu, Ma'ruf pun menjelaskan bahwa Joko Widodo berbeda dengan Ahok. Oleh sebab itu, ia lebih memilih untuk mendukung Jokowi.

"Tapi Pak Jokowi tidak, makanya saya cenderung mendukung Pak Jokowi ketimbang Anies. Biar nanti Anies 2024 ke atas bolehlah, sekarang Pak Jokowi. Konteksnya itu. Nah akhirnya mereka beralih. Dari mendukung Anies menjadi pendukung Prabowo, saya kira itu," ungkap Ma'ruf. "Jadi waktu itu saya bilang saya enggak setuju. Pak Jokowi berbeda dengan Ahok. Ahok itu sumber konflik. Kalau Pak Jokowi kan bukan."

Ma'ruf juga menjelaskan bahwa video yang beredar tak utuh, sehingga terlepas dari konteksnya. Meski demikian, ia yakin Jokowi tidak akan kehilangan pendukung hanya karena video lama tersebut.

"Ya enggak lah. Itu kan maksudnya mau mengalihkan ke Anies," tutur Ma'ruf. "Justru waktu itu mau memindahkan untuk tak dukung Pak Jokowi, Jokowi mau disamakan dengan Ahok. Lah bagi saya berbeda konteksnya, beda, enggak sama."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru