Sebelum ditemukan tidak bernyawa, Ketua KPPS di Sleman bernama Tugiman sempat menghilang. Benarkah alasan Tugiman mengakhiri hidupnya akibat Pemilu 2019?
- Eva Ayu Rahmawati
- Sabtu, 20 April 2019 - 20:35 WIB
WowKeren - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 21 Desa Tridadi, Sleman, Yogyakarta, ditemukan gantung diri. Pria bernama Tugiman tersebut sempat menghilang sejak menyelesaikan penghitungan suara di TPS pada Kamis (18/4).
Menurut anak dan istrinya, Tugiman terakhir kali terlihat pukul 07:30 WIB dan masih berada di utara rumah. Sekitar pukul 11:00 WIB, istri Tugiman berusaha mencari sang suami, namun motornya masih terparkir di depan rumahnya. Keduanya pun memutuskan mencari Tugiman.
Namun, anak Tugiman menemukan keberadaan sang ayah yang sudah tak bernyawa di belakang rumahnya pada Jumat (19/4) pagi. Kapolsek Sleman, Kompol Sudarno membenarkan bahwa Tugiman murni bunuh diri setelah jenazahnya diperiksa dan tidak ada bekas penganiayaan.
"Dari keterangan keluarga, selesai dari TPS itu (Tugiman) pulang dan pergi ke kebun sejak pagi. Saat anaknya ke belakang rumah malah menemukan ayahnya gantung diri di tempat jemuran," ujar Sudarno pada Jumat (19/4). "Dari keterangan medis tadi, korban murni gantung diri dan tidak ditemukan bekas penganiayaan di tubuh yang bersangkutan."
Berdasarkan penyelidikan awal, Sudarno menduga Tugiman memutuskan bunuh diri lantaran memiliki masalah pribadi. Sudarno juga menegaskan bahwa kasus bunuh diri Tugiman tak berhubungan dengan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Tadi kita sudah tanya teman-temannya (Tugiman) juga, dan dia tidak punya masalah sama teman-temannya," jelas Sudarno. "Dari keluarga tadi juga bilang kalau tidak ada masalah keluarga, sehingga dugaannya (Tugiman) gantung diri mungkin karena ada permasalahan pribadi."
Selain itu, Sudarno juga mengatakan bahwa jasad Tugiman langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. "Sudah dimakamkan sekitar jam 16.00 WIB tadi," tutup Sudarno.
(wk/evaa)
