Gerindra Soal Isu Sandiaga Uno 'Balikan' Jadi Wagub DKI Jakarta: Dagelan Tak Berkelas
Nasional

Menurut Wakil Ketua DPD Gerindra, Syarif, mustahil Sandiaga akan kembali menjabat sebagai Wagub DKI. Pasalnya, Sandiaga diyakini akan menjadi Wakil Presiden RI Periode 2019-2024.

WowKeren - Paslon Capres-Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, hingga kini masih memimpin hasil penghitungan suara Pilpres 2019. Berdasarkan penghitungan KPU hingga Senin (22/4), Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara sebanyak 54,89 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh suara sebesar 45,11 persen.

Akibatnya, muncul isu yang menyebutkan Sandiaga berpotensi kembali menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Diketahui, Sandiaga sendiri telah mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada Agustus 2018 silam.

Menanggapi beredarnya isu tersebut, Partai Gerindra pun angkat bicara. Menurut Wakil Ketua DPD Gerindra, Syarif, mustahil Sandiaga akan kembali menjabat sebagai wakil Anies Baswedan. Pasalnya, Sandiaga diyakininya akan menjadi Wakil Presiden RI Periode 2019-2024.

"Itu dagelan tidak berkelas," tegas Syarif dilansir Antara, Minggu (21/4). "Sudah membingkaikan Sandi akan kembali jadi Wagub, tapi justru akan ke sebelahnya Balai Kota, di Kantor Wakil Presiden."


Hal senada juga disampaikan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Prabowo-Sandi Insya Allah menang," ujar Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Agma Suhaimi.

Sementara itu, salah satu Cawagub DKI Jakarta, Ahmad Syaikhu, yakin bahwa posisi tersebut merupakan jatah untuk PKS. Ia menyebut bahwa hal itu merupakan sebuah komitmen yang telah lama dibangun.

"Tidak, itu hanya isu. Mudah-mudahan tidak, karena ini komitmen yang sudah dibangun lama ya," jelas Syaikhu. "Bahwa kursi Wagub DKI ini memang diperuntukkan PKS, jadi enggak serta merta kemudian dicabut kembali."

Di sisi lain, Sandiaga sendiri mengaku lebih memilih mundur ketimbang cuti dari jabatan Wagub DKI Jakarta karena beberapa hal. Salah satunya adalah menghindari penyalahgunaan birokrasi dan fasilitas untuk kampanye Pemilu.

"Menghindari risiko politisasi jabatan, menjauhkan dari mudharat pejabat yang mengintervensi dan menyalahgunakan birokrasi, anggaran, dan fasilitas, maka saya memilih ikhlas berkorban untuk tidak mengambil cuti," ungkap Sandiaga kala membacakan surat pengunduran dirinya di kantor DPRD DKI Jakarta, 27 Agustus 2018 lalu. "Dan mendahulukan kepentingan warga Jakarta juga aspirasi rakyat Indonesia di atas kepentingan diri atau pun golongan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait