Ma'ruf Amin Tanggapi Surat MUI Sorong Yang Desak Dirinya Mundur dari Pilpres: Ngawur
Instagram/khmarufamin_
Nasional

MUI Sorong menyoroti sejumlah indikasi kecurangan Pemilu 2019 yang dilakukan oleh tim pemenangan Paslon 01. Ma'ruf menegaskan bahwa tak seharusnya MUI ikut campur dalam urusan Pemilu.

WowKeren - Majelis Ulama Indonesia Kota Sorong mendesak Cawapres 01 Ma'ruf Amin untuk mengundurkan diri dari Pilpres. Desakan tersebut disampaikan lewat surat yang telah ditandatangani oleh Ketua MUI Sorong Haji Manan Fakaubun bersama Sekretaris Agung Sibela pada Senin (22/4).

Dalam suratnya itu, Manan menyoroti adanya indikasi kecurangan yang dilakukan selama Pilpres 2019, khususnya oleh tim pemenangan Paslon 01 Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf. Adapun kecurangan yang dimaksud meliputi adanya intimidasi maupun penghilangan kotak beserta surat suara di sejumlah daerah.

Manan khawatir jika kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin mencederai pelaksanaan demokrasi tersebut akan mendatangkan murka Tuhan. Jika Jokowi-Ma'ruf nantinya memang terpilih sebagai pemenang di Pilpres 2019, maka hal itu dianggap tidak bermartabat mengingat kemenangan tersebut didapat dengan berbuat curang. Terlebih lagi, upaya-upaya semacam ini sangat bertentangan dengan syariat Islam.

"Untuk menghindari dosa yang lebih besar maka, sebaiknya Bapak Kyai yang terhormat mengundurkan diri," tulis Manan dalam surat tersebut dilansir dari Tirto, Kamis (25/4). "Sebagai bentuk jiwa kesatriaan seorang muslim sejati, jangan ikut dengan orang lain."


Dalam surat tersebut, Manan juga mengingatkan Ma'ruf dengan mengutip hadis Nabi Muhammad SAW. Adapun hadis tersebut berbunyi," "Barang siapa yang mengikuti suatu kaum, maka dia sama dengan kaum itu".

Oleh sebab itu, Manan meminta agar Ma'ruf tidak mengikuti orang-orang yang dianggapnya melakukan kecurangan Pemilu. Ketua MUI Sorong tersebut tidak rela jika Ma'ruf disamakan dengan golongan tersebut.

"Kami tidak rela bila bapak akan digolongkan dengan mereka pelaku kecurangan tersebut," tutur Manan. "Bila bapak mundur tolong ajak juga TGB,YM, dan YIM, kami sayang Ustaz yang mulia."

Merespons surat tersebut, Ma'ruf menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh Manan adalah sesuatu yang tak berdasar. "Oh itu, (surat terbuka MUI Sorong) ngawur itu," ujar Ma'ruf usai menghadiri tasyakuran di rumah Habib Hilal Al Adid di Mantrijeron, Yogyakarta, Rabu (24/4).

Menurut Ma'ruf, tidak seharusnya MUI Sorong ikut campur urusan Pemilu. Selain itu, MUI sendiri juga tak memiliki kewenangan untuk membahas urusan teknis Pemilu. "Masa MUI urusan itu (mengurusi Pilpres). Itu enggak boleh MUI (ikut) campur di soal teknis," tegas Ketua MUI tersebut.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait