Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan, menyarankan agar BPN Prabowo meniru tindakan TKN Jokowi yang berani membeberkan data internal mereka.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 26 April 2019 - 12:28 WIB
WowKeren - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak segan menunjukkan proses rekapitulasi suara yang mereka lakukan. TKN bahkan mau mengundang anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk datang ke pusat hitung suara mereka.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan, lantas menyarankan agar BPN meniru tindakan TKN dan membeberkan data internal mereka. Hal ini dilakukan untuk mendukung klaim kemenangan Prabowo-Sandi yang kerap digaungkan.
"Saya dukung kalau pihak TKN siap untuk membuka war room mereka, pusat data, markas data mereka," ujar Bara di gedung DPR Jakarta pada Kamis (25/4). "Pihak BPN juga harus lakukan hal yang sama."
Menurut Bara, kedua kubu memang harus transparan soal data apabila sudah berani melakukan klaim kemenangan Pilpres 2019. Pasalnya, klaim kemenangan memang harus didukung oleh data yang valid dan tidak sembarangan saja.
Bara pun lantas meminta agar semua pihak dapat bersabar menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019 mendatang. Ia juga memuji sikap petahana yang dinilai tak berlebihan tunjukkan kemenangan.
"Quick count itu dia (Jokowi) menang, tapi sikapnya tidak berlebihan untuk menunjukkan kemenangan," tutur Bara. "Itu sikap terpuji."
Diketahui, hingga kini BPN masih ogah mengungkap data penghitungan suara meski telah didesak banyak pihak. Juru bicara BPN, Ferdinand Hutahaean, mengaku bahwa pihaknya memiliki konsep yang berbeda dalam mengumpulkan C1. Sehingga BPN tidak perlu memperlihatkan proses rekapitulasi suara mereka yang bersifat cukup rahasia.
"Jangan dibayangkan bahwa kami itu seperti apa yang dipunyai TKN," kata Ferdinand dilansir dari Kompas, Kamis (25/4). "Kami punya konsep berbeda terkait dengan pengumpulan suara C1 bukan seperti war room-nya TKN mungkin ya."
(wk/Bert)
