Bawaslu Sarankan BPN Prabowo Lapor Hasil Kecurangan Pemilu Saat Rekapitulasi
Nasional

Anggota Bawaslu Rahmat Bagja merekomendasikan agar Prabowo melaporkan hasil kecurangan Pemilu saat proses rekapitulasi agar segera bisa direvisi jika memang terbukti terjadi kesalahan.

WowKeren - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) angkat bicara mengenai sikap calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menolak hasil penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bawaslu meminta jika pihak Prabowo-Sandiaga Uno menilai ada indikasi kecurangan, maka hal tersebut sebaiknya dilaporkan saat proses rekapitulasi. Dengan demikian, dugaan kecurangan yang terbukti akan segera diperbaiki.

"Sebaiknya kalau ada kecurangan segera di laporkan waktu rekapitulasi," kata anggota Bawaslu Rahmat Bagja dilansir dari Detik, Rabu (15/5). "Sehingga kemudian bisa diperbaiki kalau terbukti ya. Di daerah-daerah gitu juga."

Bagja menjelaskan jika memang terbukti terjadi pelanggaran, maka Bawaslu bisa merekomendasikan dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di daerah-daerah. Pihaknya juga bisa menggelar Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) jika memang ada laporan.

"Ya tentu kan ada PSU kalau terjadi pelanggaran, ada PSL (Pemungutan Suara Lanjutan) jika ada laporan," jelas Bagja. "Maka pelanggaran administrasi yang bisa ditindaklanjuti, pembukaan DAA, DB, dan lain-lain bisa dilakukan."


Lebih jauh, Rahmat menyarankan jika ada peserta Pemilu yang keberatan dengan hasil Pemilu, maka lebih baik mengadukan hal tersebut ke Mahkamah Konstitusi. Namun, hal ini baru bisa dilakukan setelah KPU mengumumkan secara resmi hasil real count mereka pada Rabu (22/5) mendatang.

"Jika berlanjut ketidakpuasan atau ketidaksetujuan terhadap sesuatu kan bisa berlanjut ke MK," tutur Bagja. "Itu yang dibunyikan UU. Ke MK nanti setelah tanggal 22 Mei."

Sebelumnya, Prabowo dengan tegas menolak hasil penghitungan suara oleh KPU terkait Pilpres 2019 yang menurutnya curang. Meski demikian, ia masih berharap jika KPU mau membenahi ketidakadilan dan kecurangan tersebut.

"Kami masih menaruh harapan kepadamu (KPU)," kata Prabowo saat mengungkap fakta kecurangan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5). "Tapi sikap saya, yang jelas saya akan menolak hasil penghitungan pemilu. Hasil penghitungan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru