Massa Temukan Peluru di Mobil Brimob, Polisi Tegaskan Tak Bekali Aparat Keamanan dengan Senpi
Nasional

Massa aksi 22 menemukan ratusan peluru tajam yang diletakkan dalam peti kayu di dalam mobil Brimob yang terparkir di Jalan Brigjen Katamso. Saat ini polisi masih mendalami temuan itu.

WowKeren - Aksi 22 Mei yang diharapkan berlangsung damai pada kenyataannya justru memakan korban. Bahkan jumlah korban yang meninggal dilaporkan ada enam orang.

Sementara itu, massa Aksi 22 menemukan ratusan peluru tajam dari mobil Brimob yang terparkir di Jalan Brigjen Katamso, Jakarta Barat, Rabu (22/5) siang. Peluru tersebut diletakkan di dalam sebuah peti kayu di dalam mobil. Warga kemudian menyita peluru tersebut namun ada juga warga yang mengambilnya lantaran tak sedikit juga peluru yang berserakan.

"Bisa kalian lihat sendiri peluru tajam semua," kata salah seorang di lokasi dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (22/5). "Pantas pada mati warga. Ya buat menembak warga ini peluru."

Selain peluru, massa juga menyita perlengkapan kepolisian seperti gas air mata dan juga tameng. Terkait hal ini, pihak Polri memberikan tanggapan. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan saat ini pihaknya masih mengecek penemuan peluru tersebut. Ia menegaskan bahwa petugas yang diturunkan untuk mengamankan Aksi 22 sama sekali tidak dibekali peluru tajam maupun senjata api.


"Masih dicek." kata Dedi masih dilansir dari CNN Indonesia. "Yang perlu disampaikan bahwa aparat keamanan dalam pengamanan unjuk rasa tidak dibekali oleh peluru tajam dan senjata api."

Dedi mengatakan bahwa pihaknya sudah sejak jauh-jauh hari mengingatkan adanya kemungkinan pihak ketiga yang akan memanfaatkan aksi unjuk rasa pada 22 Mei. Meski demikian, ia tidak menyebut siapa pihak ketiga yang dimaksudnya. Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.

"Oleh karenanya masyarakat tidak terprovokasi," tutur Dedi. "Polri sudah mengidentifikasi bahwa pelaku provokator pertama warga dari luar Jakarta."

Dedi melanjutkan bahwa saat ini pihaknya sudah berhasil mengamankan lebih dari 62 orang yang diduga ikut memprovokasi aksi 22 mei. "Saat ini aparat kepolisian sudah mengamankan lebih dari 62 orang yang diduga pelaku provokator dan melakukan tindak pidana lainnya," lanjut Dedi.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait