Nasional

Wiranto menuturkan bahwa selama ini aparat intelijen negara telah mengamati perkembangan situasi sebelum, saat, hingga setelah Pemilu untuk mengetahui keterkaitan antar kasus.

• Zodiak Yanuarita
• Rabu, 22 Mei 2019 - 19:38 WIB

WowKeren - Menko Polhukam Wiranto angkat bicara mengenai aksi ricuh yang terjadi hari ini, Rabu (22/5). Ia mengatakan bahwa pemerintah selama ini selalu mengamati perkembangan situasi Pemilu, baik sebelum, saat, hingga setelahnya. Dikatakannya, aparat intelijen negara mengamati serangkaian kasus yang dinilai memiliki keterkaitan satu sama lain.

"Jadi begini ya, kita kan punya aparat intelijen ya, yang terus mengamati perkembangan situasi sebelum Pemilu, pada saat Pemilu maupun setelah Pemilu, kita ikuti," kata Wiranto saat konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5). "Kalau saudara-saudara jeli mengamati berbagai kasus yang terjadi, kan ada satu keterkaitan antara kasus satu dengan yang lain."

Lebih jauh, ia mengklaim bahwa pemerintah sudah tau siapa yang harus bertanggung jawab atas aksi kerusuhan 22 Mei ini. Dikatakannya, tim penyelidik saat ini masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mendalaminya. Ia mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk tetap berada di jalur hukum.

"Makanya kita simpulkan bahwa dalang itu kita sudah tahu dan sedang dalam kajian penyelidikan lebih dalam lagi," jelas Wiranto. "Jangan dikira kemudian kita tidak tahu, kita tahu. Tetapi kan ada hal-hal yang menyangkut hukum yang harus kita taati."

Dikatakannya, aparat keamanan akan mengambil langkah tegas untuk menindak dalang kerusuhan dengan bertumpu pada hukum. "Karena itu saya katakan tadi, aparat keamanan telah siap dan akan melakukan langkah-langkah hukum dan langkah-langkah yang tegas dengan tetap bertumpu kepada hukum," tegas Wiranto.

Sebelumnya, sempat muncul isu yang mengaitkan Gerindra dengan kerusuhan 22 Mei. Hal tersebut berangkat dari temuan mobil ambulans Parpol yang berisi batu-batuan dan alat demo. Isu ini tentu saja mendapat bantahan keras dari Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.

"Saya kira tidak ada ya, ambulans Gerindra jumlahnya ratusan ada di mana-mana dan tugasnya adalah selama ini melayani warga di daerah masing-masing," kata Fadli di kediaman Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan pada Rabu (22/5). "Jadi kalau ada yang kayak gitu pasti tidak mungkin."