Wiranto Ungkap Perusuh Aksi 22 Mei Ingin Lengserkan Jokowi
Nasional

Menko Polhukam Wiranto menangkap adanya kesamaan antara Aksi 22 Mei dan Aksi 212 dalam hal tujuan, yakni ingin melengserkan seorang pemimpin dari jabatannya.

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengungkap adanya indikasi untuk menduduki bangunan vital kenegaraan oleh perusuh Aksi 22 Mei. Salah satunya adalah Istana Negara. Hal itu dilakukan dengan melancarkan upaya kerusuhan yang menimbulkan korban jiwa.

Korban jiwa tersebut, dikatakan Wiranto, akan dijadikan seolah "martir" sehingga akan membuat massa lebih getol untuk melawan pemerintah. Adanya martir akan memperbesar nyali mereka untuk menduduki bangunan pemerintahan, mulai dari KPU, Bawaslu, hingga Istana.

"Dengan adanya martir akan menyulut emosi massa untuk lebih beringas melakukan aksinya," kata Wiranto melalui keterangan resmi, Selasa (28/5). "Dengan adanya martir akan memperbesar aksi melawan pemerintah dengan menduduki KPU, Bawaslu, DPR dan Istana."

Pada dasarnya, seluruh rangkaian aksi rusuh itu dilakukan untuk melengserkan Joko Widodo alias Jokowi dari kursi kepresidenan. "Tujuan akhir akan memakzulkan Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan," ujar Wiranto.


Tak hanya itu, Wiranto menilai bahwa aksi unjuk rasa dirancang sedemikian rupa untuk memancing aparat agar bertindak berlebihan. Dengan begitu, hal tersebut akan menggiring ke opini seolah-olah aparat keamanan telah bertindak sewenang-wenang karena adanya korban yang berjatuhan.

"Ada dugaan kuat bahwa demo anarkis sengaja dilakukan untuk memancing aparat bertindak over reaktif," tegas Wiranto. "Sehingga menimbulkan korban dari pendemo."

Lebih jauh, Wiranto menganggap bahwa Aksi 22 Mei ini pada dasarnya sama dengan Aksi 212 dalam hal tujuan. Aksi 212 berhasil melengserkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama lengser dari jabatannya.

"Jadi apa sebenarnya tujuan demo akbar tersebut digelar di Jakarta? Yaitu menolak hasil Pemilu, mendelegitimasi penyelenggara Pemilu, mendelegitimasi pemerintah, mendiskualifikasi Paslon 01," jelas Wiranto. "Kemudian menetapkan Paslon 02 sebagai pemenang pemilu."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel