Kronologi dan Pengakuan Saksi Mata Bom Bunuh Diri Kartasura, Ada Luka Menganga di Perut Pelaku
Twitter/RadioElshinta
Nasional

Salah satu saksi mata yang berada di lokasi kejadian, Sumadi, mengaku dirinya sempat mengira ledakan tersebut adalah suara ban pecah. Namun, ia melihat asap mengepul di depan Pospol Kartasura.

WowKeren - Sebuah bom bunuh diri meledak di Pos Polisi (Pospol) di Tugu Kartasura milik Polres Sukoharjo pada Senin (3/6) sekitar pukul 22.30 WIB. Beruntung, 7 orang polisi yang berada di lokasi kejadian selamat.

Salah satu saksi mata yang berada di lokasi kejadian, Sumadi, mengaku dirinya sempat mengira ledakan tersebut adalah suara ban pecah. Namun, ia melihat ada seseorang yang tergeletak di depan Pospol.

"Tadi saya mendengar ada suara ledakan. Saya kira suara ban meletus, tapi setelah mendekat ternyata ada asap mengepul," tutur Sumadi pada Senin (3/6). "Kemudian saya mendekat dan ada orang tergeletak di depan pos pantau, masih gerak-gerak."

Menurut Sumadi, laki-laki tersebut tergeletak dengan luka lubang menganga di bagian perut. "Tadi saya melihat orang tersebut yang tergeletak terdapat luka yang menganga dan langsung dibawa ke rumah sakit," ungkap Sumadi.

Sementara itu, saksi mata lain, Rangga Putra Perdana, mengaku bahwa ia melihat orang tak dikenal berjalan dari arah Selatan menuju Pospol Tugu Kartasura. Sebelum kejadian, Rangga sedang membenahi pengeras suara di Pospol Tugu Kartasura.


"Dia memakai kaos warna hitam dan celana jeans dengan menggunakan headset," ungkap Rangga. Pria tersebut tampak duduk di trotoar depan Pospol Tugu Kartasura. Ledakan di depan Pospol Tugu Kartasura pun menyusul pada pukul 22.30. "Orang yang tidak dikenal tersebut tergeletak dengan kondisi luka-luka," jelas Rangga.

Pelaku bom bunuh diri itu disebut berada dalam kondisi kritis. "Saat ini kritis dan masih dalam perawatan di rumah sakit," ungkap Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko A Dahniel, pada Selasa (4/6).

Menurut Rycko, pada saat kejadian ada 4 orang petugas yang berada di dalam Pospol. "Pada saat kejadian di pos ini ada tujuh petugas kepolisian yang berjaga. Empat orang di dalam pos dan tiga orang mengatur lalu lintas," jelas Rycko.

Tim Inafis, Brimob, dan Gegana Polres Surakarta pun segera diterjunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas melakukan olah TKP hingga Selasa (4/6) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Dari olah TKP tersebut, petugas tak menemukan sisa bahan peledak yang mencurigakan.

Rycko sendiri merasa bersyukur bom bunuh diri tersebut tidak memakan korban, baik dari warga sipil maupun aparat. Ia mengaku saat ini pihaknya masih menyelidiki pola aksi pelaku saat pengeboman.

"Ini yang masih kami dalami," ujar Rycko. "Ini masih pengembangan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru