Menteri LHK Bakal Kirim Balik Sampah Plastik Ilegal Australia yang Diselundupkan Lewat Impor Kertas
Nasional

Masalah ini bukan pertama kalinya. Indonesia sebelumnya pernah 'memulangkan' sampah plastik dari negara lain sedikitnya 40 kontainer sekitar tahun 2016 lalu.

WowKeren - Belum selesai persoalan sampah plastik di dalam negeri, Indonesia justru "kedatangan" sampah plastik dari negara lain. Tentu saja, sampah-sampah tersebut bisa masuk ke Indonesia lewat penyelundupan ilegal.

Terkait hal ini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menegaskan bahwa pemerintah akan mengembalikan sampah-sampah tersebut. Dikatakannya, sampah-sampah itu akan diekspor kembali ke negara asal pengirimnya.

"Kalau soal sampah yang masuk ke kita itu, yang ada plastik itu pasti tidak legal, karena pada dasarnya ketentuannya ada," jelas Siti di Gedung KLHK, Jakarta Pusat, Senin (10/6). "Oleh karena itu, kita akan lakukan re-ekspor."

Adapun sampah-sampah tersebut diselundupkan dari Australia lewat impor kertas bekas yang digunakan dalam kegiatan industri di Indonesia. Masuknya sampah plastik ini mendapat sorotan dari Ecological Observations and Wetlands Conservation (Ecoton).

Indonesia bukanlah satu-satunya yang menjadi "korban" penyelundupan sampah ilegal. Sebelumnya, Malaysia juga pernah mengalami hal yang sama. Pemerintah Negeri Jiran itu bersikap tegas dengan memulangkan kembali sampah-sampah tersebut ke negara asalnya termasuk Amerika Serikat.


Di Indonesia juga sebetulnya bukan pertama kalinya persoalan semacam ini terjadi. Pada 2015 lalu, pemerintah harus mengembalikan puluhan kontainer sampah impor ke negara-negara pengirim.

"Seperti ini sebetulnya bukan baru sekarang terjadi," tutur Siti. "Pada tahun 2015 dan 2016 kita juga menghabisin puluhan kontainer dan itu selesai."

Tentu saja, penyelesaian sampah plastik ini memerlukan adanya negoisasi dari beberapa pihak. Selain itu, proses re-ekspor juga akan dilakukan secara bertahap.

"Memang bertahap karena diperlukan nego-nego. Nanti datanya persis berapa kontainer bu Dirjen (Dirjen PSLB3, Rosa Vivien Ratnawati) ya. Karena datanya sudah ada," jelas Siti. "Jadi langkahnya sudah bisa dilakukan dan hari ini akan dirapatkan di tingkat Dirjen. Karena nanti kita akan rapat dengan Bea cukai, Kemenko Ekuin dan Perdagangan."

Karena sebelumnya pemerintah sudah pernah menghadapi masalah serupa, maka Siti optimis kali ini Indonesia juga pasti akan mengembalikan sampah tersebut. "Tempo hari 2016 masih 40-an kontainer kok kita pulangin. Dan selesai, artinya bisa kita selesaikan," pungkas Siti.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait