Soal Kemungkinan Gabung ke Jokowi, Gerindra: Atas Dasar Kepentingan Bangsa dan Negara
Nasional

Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mujahid, menegaskan pihaknya tidak akan melakukan rekonsiliasi dengan kabinet Jokowi hanya karena pembagian kursi kabinet saja.

WowKeren - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (Wasekjen PAN), Faldo Maldini, menyebut ada kemungkinan Prabowo Subianto maupun Partai Gerindra bergabung dengan Joko Widodo. Menanggapi hal tersebut, Partai Gerindra pun buka suara.

Menurut Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mujahid, apa pun kebijakan partainya, semua dilakukan atas dasar kepentingan bangsa dan negara. Termasuk apabila ke depannya Partai Gerindra memutuskan untuk bergabung dengan Jokowi.

"Hanya atas dasar kepentingan bangsa dan negara Gerindra melakukan rekonsiliasi lalu bergabung atau tidak bergabung," ungkap Sodik dilansir detikcom, Minggu (24/6). "Semua akan dipertimbangkan sangat matang oleh ketua umum Gerindra beserta DPP, Dewan Pembina, Dewan Pakar, DPD se-Indonesia."

Pihak Jokowi sendiri, tutur Sodik, sudah beberapa kali meminta pertemuan dengan Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra dan sejumlah elite lainnya. Namun saat ini Partai Gerindra disebut masih fokus dengan persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK). "Kami masih fokus mengawal persidangan dengan MK," ungkap Sodik.


Selain itu, Sodik juga memastikan bahwa Partai Gerindra tidak akan melakukan rekonsiliasi dengan kabinet Jokowi hanya karena pembagian kursi kabinet saja. Ia menegaskan bahwa Partai Gerindra benar-benar ingin menyelesaikan masalah bangsa.

"Jika terjadi rekonsiliasi, bukan untuk kepentingan praktis pembagian kekuasaan. Apalagi pembagian kursi kabinet. Tapi untuk kepentingan penyelesaian masalah fundamental bangsa seperti penegakan kembali keadilan dalam berbangsa dan bernegara," tutur Sodik. "Penegakan kembali demokrasi langkah-langkah penegakan kembali kedaulatan RI di mata negara dan bangsa lain. Membangun kemakmuran rakyat yang sungguh-sungguh bukan hanya manipulasi dan pencitraan. Menjauhkan lagi gaya pemerintahan yang otoriter."

Meski demikian, Sodik tidak menjelaskan detail mengenai pertemuan terkait rekonsiliasi tersebut. "Soal ini sebaiknya ditanya langsung ke pimpinan tinggi kami," pungkas Sodik.

Sebelumnya, Faldo Maldini berbicara soal perolehan suara sebesar 12,97 persen yang didapat Partai Gerindra dalam video bertajuk "Prabowo (Mungkin) Gabung Jokowi". "So, mungkin enggak yang 12 persen gabung sama Jokowi? Gue enggak bilang sih, kalau Gerindra gabung ke Jokowi itu buruk. Itu realistis. Itu pilihan bagi parpol, berada dalam lingkaran kekuasaan tentu lebih baik," tutur Faldo dalam video tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru