Jelang Sidang Putusan MK, Massa Pro-Prabowo Jatim Bergerak ke Jakarta
Nasional

Massa ini hendak mengikuti kegiatan Halalbihalal Akbar sekaligus aksi mengawal sidang putusan sengketa Pilpres 2019 di MK yang akan diumumkan pada Kamis (27/6) mendatang.

WowKeren - Belasan ribu relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno asal Jawa Timur dikabarkan tengah dalam perjalanan menuju DKI Jakarta. Massa disebut akan menghadiri Halalbihalal Akbar yang diselenggarakan ormas Persaudaraan Alumni (PA) 212 sekaligus aksi mengawal sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Kabar ini dibenarkan oleh cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Wahab Hasbullah, yaitu KH. Solachul Aam Wahib Wahab atau Gus Aam. Secara spesifik ia menyebut ada 11 ribu orang yang tergabung dalam massa tersebut.

"Jadi insya Allah sekitar 10 ribu dari PA 212," kata Gus Aam, Senin (24/6). "Yang dari relawan (Prabowo-Sandiaga) Jatim ada seribu orang, jadi totalnya 11 ribu orang."

Gus Aam menyatakan massa tersebut sudah bertolak dari Jatim sejak Minggu (23/6). Mereka melakukan perjalanan dengan berbagai moda transportasi, mulai dari bus, kereta api, hingga kendaraan pribadi.

Dan tak hanya relawan, sejumlah kiai asal Jatim sudah lebih dahulu berangkat ke Ibu Kota. Salah satunya adalah dirinya sendiri yang telah tiba di Jakarta bersama kiai-kiai lain.


"Sudah banyak kiai-kiai Jatim yang sudah di Jakarta," kata Ketua Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin (BKSN) itu, dilansir dari laman CNN Indonesia, Selasa (25/6). "Saya juga sudah di sini (Jakarta) untuk mengawali."

Ia memastikan keberangkatan massa berlangsung aman dan kondusif. Aparat kepolisian pun tak ada yang menghalangi, berbeda dengan kondisi ketika menjelang pengumuman hasil Pemilihan Umum (Pemilu) pada 21-22 Mei 2019 lalu.

Ia pun memastikan aksi yang digelar di sekitar Gedung MK merupakan aksi damai melalui halalbihalal dan memanjatkan doa bersama. Ia menyebut tak akan ada aksi-aksi yang dapat memicu kerusuhan.

"Ya, enggak (rusuh). Kita yang penting saling menjaga aja," tuturnya. "Kami juga inginnya aksi damai, halalbihalal dengan relawan-relawan yang lain. Kami juga akan duduk sambil berdoa di sana. Jadi kalau ada yang berdiri itu bukan dari kami."

Doa bersama ini, jelas Gus Aam, bertujuan untuk mendoakan supaya Majelis Hakim Konstitusi bisa memberikan keputusan atas sengketa Pilpres ini sesuai dengan kebenaran dan hati nurani. Kendati demikian, ia memastikan pihaknya siap menerima apapun keputusan MK nantinya.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait