Sisi Lain Aksi Kawal Sidang MK, Dagangan Penjual Donat Ludes Dalam 1 Jam
SerbaSerbi

Kendati aksi demonstrasi beberapa kali berujung kerusuhan, bagi segelintir orang kerumunan massa seperti ini bisa menjadi ladang rezeki seperti kisah penjual donat berikut ini.

WowKeren - Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden 2019 dilaksanakan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Kamis (27/6) mulai pukul 12.30 WIB. Terkait dengan agenda itu, sejumlah massa dari berbagai daerah pun berkumpul di sekitar Gedung MK untuk mengawal sidang putusan.

Berkumpulnya massa itu pun tak disia-siakan oleh beberapa pihak. Mereka menilai kumpulan massa bisa menjadi ladang uang. Salah satunya adalah Alif, seorang pedagang donat.

Alif diketahui bergabung di tengah-tengah massa demi menjajakan donat dagangannya. Dan benar saja, baru satu jam berlalu, dagangannya sudah habis diborong demonstran.

Dilansir dari laman Detik Finance, Kamis (27/6), pria berusia 23 tahun itu mengaku baru mulai berjualan pukul 08.30 WIB. Ketika diwawancara pada pukul 09.30 WIB, ia baru menjual 10 dari 130 donat yang ia jajakan hari ini. Donat-donat itu ia jual seharga Rp 4 ribu per buahnya.

"Hari ini saya bawa 130 donat," kata Alif. "Sampai jam segini baru laku 10. Saya baru dapat Rp 40 ribu."


Namun tak lama kemudian datang kelompok massa yang ingin membeli seluruh dagangannya. Saat itu juga donat dagangannya ludes terjual. "Alhamdulillah, saya nggak perlu sampai sore. Habis ini mau langsung pulang saya," ujarnya.

Kendati sisa 120 donatnya hanya ia jual seharga Rp 300 ribu, namun ia mengaku cukup senang. Menurutnya ini bagian dari sedekahnya juga untuk demonstran.

"Nggak apa-apa saya jual mepet modal. Buat sedekah saya juga untuk para pendemo," tuturnya. "Ini saya langsung disuruh bagikan ke para pendemo dari yang beli tadi."

Ia lalu menceritakan aktivitas berdagang di tengah demonstrasi seperti ini bukanlah yang pertama kali. Pasalnya pada 22 Mei 2019 lalu ia juga berjualan. Walau aksi kala itu berujung kerusuhan, ia mengaku mendapatkan berkah dari sana. Sebab 150 buah donat dagangannya juga ludes terjual di kalangan para demonstran.

"Kemarin saya yang tanggal 22 itu juga jualan di Sarinah," jelas Alif. "Bawa segini juga, sampai jam tiga sore. Kemarin sih habis."

Alif mengungkapkan omzet yang bisa ia peroleh ketika berjualan di keramaian massa seperti ini sekitar Rp 500 ribu. Omzet ini, tutur Alif, naik hampir seratus persen dari omzetnya pada hari biasa. "Bisa lah Rp 500 ribu. Biasanya Rp 200 ribu atau Rp 250 ribu lah," pungkasnya.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru