Awas, Tol Malang-Pandaan Sudah Dilengkapi Speed Gun yang Siap 'Tembak' Pengemudi Ngebut
Nasional

Sejak diresmikan pada Mei 2019 lalu, sejumlah kecelakaan di jalan tol Malang-Pandaan yang dipicu oleh laju kendaraan melebihi batas maksimal kecepatan sudah beberapa kali terjadi.

WowKeren - Jalan Tol Malang-Pandaan kini telah dilengkapi oleh Speed Gun, yakni alat pengukur batas kecepatan berkendara. Oleh sebab itu, para pengemudi hendaknya memperhatikan batas kecepatan dan tidak mengebut atau pun berjalan lambat.

Dalam operasi razia yang digelar pada hari ini (8/7), puluhan kendaraan pun terjaring. Mulai dari kendaraan pribadi, bus, hingga truk.

Kanit Patroli Jalan Raya (PJR) Jawa Timur IV, AKP Suwarno, menjelaskan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk menekan fatalitas kecelakaan di ruas tol Malang-Pandaan. Sejak diresmikan pada Mei 2019 lalu, sejumlah kecelakaan yang dipicu oleh laju kendaraan melebihi batas maksimal kecepatan sudah beberapa kali terjadi.

"Operasi untuk menekan fatalitas kecelakaan di ruas tol Malang-Pandaan, rata-rata kecelakaan disebabkan karena kendaraan melebihi batas kecepatan hingga menyebabkan pecah ban," ungkap Suwarno pada Senin (8/7). "Hari ini operasi menindak setidaknya 26 kendaraan, dengan rincian 20 kendaraan karena melebihi ambang batas kecepatan, empat kendaraan melanggar karena berada di lajur kanan dengan kecepatan minimum, dan dua kendaraan ditindak karena melebihi batas muatan."


Batas maksimum kecepatan di ruas tol Malang-Pandaan adalah 80 km/jam. Sedangkan rata-rata kendaraan yang terjaring dalam razia hari ini berpacu dengan kecepatan di atas 130 km/jam.

"Hasil jepretan Speed Gun, kendaraan rata-rata yang ditindak memacu kendaraannya diatas 130 km/jam," ungkap Suwarno. "Padahal batas maksimal kecepatan hanya 80 km/jam."

Selain yang melewati batas maksimum kecepatan, kendaraan yang melaju di bawah batas minimum 60 km/jam juga ditindak. Pasalnya, laju lambat kendaraan tersebut, apalagi yang berada di jalur sebelah kanan, dapat mengganggu laju kendaraan di belakangnya.

"Hal itu juga bisa fatal dan menyebabkan kecelakaan, terutama yang memilih di lajur kanan," ungkap Suwarno. "Operasi tadi, juga menindak truk atau kendaraan besar yang melebihi batas muatan."

Oleh sebab itu, Suwarno berpesan agar seluruh pengendara di tol Malang-Pandaan mengedepankan keselamatan berkendara. "Dan yang terpenting, pengguna tol Malang-Pandaan dan sebaliknya terpantau CCTV dan Speed Gun untuk mengukur kecepatan dari laju kendaraannya," pungkas Suwarno.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru