Jakarta Baru Rencana, Tri Rismaharini Sudah Lama Tanam Lidah Mertua Atasi Polusi di Surabaya
Getty Images
Nasional

Tanaman lidah mertua di Surabaya ditempatkan di jalan raya yang ramai arus kendaraan. Tanaman ini diletakkan di pot-pot yang merupakan kaleng bekas yang dicat warna-warni.

WowKeren - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menanam lidah mertua untuk mengatasi masalah polusi. Seperti diketahui, masalah polusi di Jakarta kian menjadi sorotan.

Namun siapa sangka jika ternyata strategi ini sudah sudah lama diterapkan di kota lainnya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah lama menanam lidah mertua untuk menetralisir udara di Kota Pahlawan. Lidah mertua ditanam sebagai hiasan di sepanjang tepian jalan di Surabaya. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya, Muhammad Fikser.

"Di tengah-tengah jalan itu sudah banyak lidah mertua yang ditempatkan di dalam pot-pot warna-warni," kata Fikser dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (23/7). "Karena dari Ibu (Risma) sudah tahu kalau lidah mertua itu baik untuk menyerap polusi."


Karena lidah mertua mampu menyerap polusi, maka penempatannya dilakukan di jalan raya besar yang ramai arus kendaraan. Tak cukup sampai di situ, tanaman yang satu ini ditanam di pot yang merupakan kaleng bekas. Selain mengurangi polusi, upaya pemanfaatan kaleng bekas juga berguna mengurangi pencemaran barang bekas. Kaleng-kaleng bekas tersebut dicat warna-warni agar lebih menarik.

"Ibu (Risma) berharap lidah mertua ini dapat mengurangi polusi udara dan menekan suhu udara di Kota Surabaya," tutur Fikser. "Selain itu pot-potnya dari kaleng bekas yang dicat juga untuk daur ulang agar ramah lingkungan."

Penempatan tanaman lidah mertua bisa dilihat di tepi Jalan Walikota Mustajab, Jalan Sulawesi, Jalan Urip Sumoharjo, dan di jalan menuju Jalan Pemuda, Surabaya. Adapun jumlah tanaman ini mencapai 15 ribu sejak ditanam pada 2014 lalu. "Sekarang ada 15 ribu tanaman lidah mertua. Itu ditanam sejak 5 tahun lalu, tahun 2014," kata Kasi Pertamanan DKRTH Henry Setianto masih dilansir dari CNN Indonesia.

Sementara itu, rencana penanaman lidah mertua dinilai belum cukup untuk redakan polusi di ibukota. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai bahwa lebih baik jika Pemprov mengatasi sumber polusinya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru