Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan partai apa atau siapa yang akan mendapat kursi Ketua MPR.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 02 Agustus 2019 - 17:30 WIB
WowKeren - Perebutan kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) masih terus berlanjut. Kali ini, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, membantah klaim Golkar yang mengaku sudah mendapat persetujuan dari parpol koalisi pemerintah terkait kursi Ketua MPR.
Cak Imin menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan partai apa atau siapa yang akan mendapat kursi Ketua MPR. Ia juga mempersilakan apabila nanti ada sosok yang lebih baik dirinya untuk mengisi jabatan tersebut.
"Sampai hari ini formula detailnya belum (soal) siapa ketua, siapa wakil, belum," terang Cak Imin di Gedung DPR Senayan pada Jumat (2/8). "Semua sudah menyampaikan kemauannya, semua ingin ketua, nanti kita lihat figur ketua yang paling pas. Saya sih silakan saja kalau ada yang lebih baik dari saya."
Menurut Wakil Ketua MPR tersebut, pertemuan 4 Ketua Umum parpol koalisi Jokowi di DPP NasDem pada 22 Juli 2019 lalu hanya bersepakat untuk menyolidkan sikap politik. Bukannya membahas tentang komposisi di MPR.
Cak Imin juga mengaku bahwa hingga saat ini parpol koalisi Jokowi masih terus berkomunikasi soal posisi Ketua MPR. "Kita sudah bersepakat akan didiskusikan lebih matang, lebih detail lagi, terus menerus didiskusikan sampai tuntas pada 1 Oktober," ungkap Cak Imin.
Selain itu, Cak Imin juga menyebut bahwa paket pimpinan MPR masih terbuka demi mengajak unsur parpol non-koalisi masuk ke dalam koalisi. Namun, hal ini juga bergantung pada komunikasi yang dibangun.
"Sampai hari ini formula masih mentah. Ada keinginan masuk, ada simulasi tidak masuk di dua alternatif tersebut," ujar Cak Imin. "Yang jelas masih belum bisa dibaca ya idealnya gimana, kaya apa ya. Karena pertemuan diskusi bareng semua yang penting titik temu idealnya."
Sebelumnya, Ketum Partai NasDem, Surya Paloh, sempat menanggapi soal keinginan Cak Imin menjadi Ketua MPR. Ia menyebut bahwa Cak Imin memang selalu merasa menjadi yang paling pantas.
"Itu kan PKB, tanya sama ketua PKB kawan, adik saya itu. Memang dia selalu merasa dia yang paling pantas, dan saya hormati itu. Saya hormati," terang Paloh sembari tersenyum, di Jakarta Selatan pada Selasa (16/7). "Jadi enggak ada yang salah, biasa adik lebih gesit dari kakak. Sebagai kakak kadang-kadang saya enggak segesit adik."
(wk/Bert)
