Khawatir Adanya Upaya Sabotase, Polri Ikut Selidiki Penyebab Listrik Padam
Nasional

Polri bercermin pada kejadian serupa di era pemerintahan SBY. Kala itu Polri menemukan adanya upaya sabotase atau kesengajaan di balik pemadaman massal yang terjadi.

WowKeren - Peristiwa padamnya listrik di sejumlah wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menimbulkan keresahan tersendiri di masyarakat. Apalagi karena peristiwa ini belum diketahui kapan akan berakhir, kendati Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani menarget aliran listrik akan kembali normal pada Senin (5/8) malam.

Menanggapi peristiwa ini, Polri pun mengaku akan ikut menyelidiki penyebab terputusnya daya listrik tersebut. Polri juga menyebut sudah berkoordinasi dengan PLN pusat.

"Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri yang akan menindaklanjuti," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8). "Ini masih tahap koordinasi, kami dan PLN sama-sama mendalami."

Keterlibatan Polri, jelas Dedi, untuk mengetahui penyebab pasti di balik pemadaman listrik massal ini. "Apakah faktor teknis, apakah faktor human error, sabotase, atau faktor alam," tutur Dedi, dikutip dari Detik News.


Kekhawatiran ini tentu tidak tanpa alasan. Pasalnya kejadian serupa pernah terjadi di era pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2012 lalu. Kala itu, polisi mendapati penyebab putusnya aliran listrik adalah karena sabotase.

"Kan pada 2012, zaman Pak SBY, pernah terjadi hal serupa dan ditemukan terjadi semacam sabotase," kata Dedi. "Ada unsur kesengajaan dari pelaku yang untuk memang membuat padam. Itu hasil penyelidikan."

Kekhawatiran ini berlawanan dengan sikap PLN. Sebelumnya, Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani meyakini terputusnya aliran listrik murni karena masalah teknis. "Kami enggak melihat ini adanya satu yang bersifat politis atau sabotase," jelas Cahyani.

Terkait dengan masalah teknis yang terjadi, PLN menjelaskan bahwa pemadaman listrik terjadi akibat gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang berkapasitas 500 KV. Alhasil energi listrik dari timur ke barat gagal ditransfer sehingga terjadi gangguan ke seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Pulau Jawa.

"Gangguan ini mengakibatkan (gangguan) aliran listrik di Jabodetabek," ungkap Executive Vice Presiden Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka di Jakarta, Minggu (4/8). "Sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah (juga) mengalami pemadaman."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait