Lion Air Blak-Blakan Bongkar Penyebab Penerbangannya Sering Terlambat
Nasional

Berdasarkan hasil laporan Integrated Operation Control Center Lion Air Group, rata-rata on time performance Lion Air mencapai 85,78 persen dari 12.300 penerbangan pada kuartal I 2019.

WowKeren - Sudah menjadi rahasia umum bahwa penerbangan maskapai berbiaya murah (low cost carrier/LCC) Lion Air kerap mengalami delay alias keterlambatan jadwal. Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala, pun mengakui hal ini dan buka-bukaan soal penyebab keterlambatan tersebut.

Danang mengaku bahwa keterlambatan jadwal Lion Air disebabkan oleh frekuensi penerbangan yang sangat tinggi. "Saat ini Lion punya 500 frekuensi penerbangan setiap hari," terang Danang di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, dilansir Tempo pada Sabtu (10/8).

Danang pun lantas berdalih dengan frekuensi yang tinggi, pesawat juga otomatis memiliki jadwal rotasi yang padat untuk terbang dari satu bandara ke bandara lain. Menurut Danang, 1 armada pesawat bisa berotasi ke 5 kota dengan utilisasi masing-masing 8-9 jam penerbangan.

Tak hanya itu, Danang juga menjelaskan bahwa saat satu pesawat mengalami kendala, maka hal tersebut berpeluang menimbulkan efek domino bagi penerbangan lain yang ada dalam satu jaring rotasinya. Kendala buruk yang dimaksud Danang antara lain adalah cuaca buruk hingga kondisi traffic alias lalu lintas udara.


Sementara itu, berdasarkan On Time Performance (OTP) hasil laporan Integrated Operation Control Center (IOCC) Lion Air Group, rata-rata OTP seluruh maskapai PT Lion Mentari Airlines mencapai 85,78 persen dari 12.300 penerbangan pada kuartal I 2019. OTP Lion Air Group ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Di sisi lain, isu mengenai tarif tiket penerbangan yang mahal juga masih banyak disorot. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut pemerintah tengah mencari titik keseimbangan baru untuk tarif tiket pesawat. Sehingga nantinya tarif seimbang tersebut dapat mengakomodasi kepentingan maskapai serta penumpang.

"Memang akan terjadi suatu ekuilibrium atau keseimbangan yang lebih baik, apabila kalau kita juga memikirkan maskapai, juga diperhatikan jadi jangan asal menetapkan tarif tapi mereka tidak mampu," tutur Budi Karya pada Jumat (9/8). "Di sisi lain, masyarakat bisa menjangkau juga."

Lion Air sendiri sempat meminta kelonggaran waktu untuk menurunkan harga tiket mereka sesuai kesepakatan dengan pemerintah. Awalnya, harga tiket pesawat LCC diturunkan oleh pemerintah hingga 50 persen per 11 Juli 2019.

Namun, Lion Air baru bisa memangkas harga tiket mereka pada 24 Juli 2019. Menurut pemilik Lion Air Group, Rusdi Kirana, maskapainya memang perlu waktu untuk menyesuaikan sistem reservasi tiket.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru