Ibu Kota Bakal Pindah, Pakar Lingkungan Ingatkan Pemerintah Soal Kondisi Jakarta yang Memprihatinkan
Nasional

Jika konsep ibu kota baru tidak dibuat berbeda seperti yang ada saat ini maka hal itu dianggap akan sama saja dengan memindahkan polusi dari Jakarta ke Kalimantan.

WowKeren - Perkumpulan Profesional Lingkungan (Profling) mengusulkan bahwa dalam rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan, pemerintah harus menyiapkan konsep forest city. Hal tersebut mengingat kondisi udara di Jakarta saat ini sangat memprihatinkan.

Bahkan kualitas udara di Jakarta pada 2019 telah menjadi yang paling buruk di dunia. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Ketua umum Profling Tasdiyanto Rohadi.

"Forest city justru menjadi impian kita," kata Tasdiyanto, di Yogyakarta, Jumat (9/8). "Karena itu yang paling ideal, dan membuka ruang terbuka hijau setidaknya 30 persen."

Ia menuturkan bahwa berdasarkan data US Air Quality Index (AQI), pada tanggal 8 Agustus 2019 pukul 11.40 WIB, kualitas udara Jakarta tercatat di angka 156 kategori tidak sehat. Menurut Tasdiyanto, hal itu menjadi tanggung jawab negara sesuai dengan UUD 1945 Pasal 28 H ayat 1.


"Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin," lanjut Tasdiyanto. "Bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan."

Ia menilai bahwa konsep ibu kota yang baru nantinya harus berbeda dari Jakarta yang sekarang. Sebab jika tidak, hal itu hanya akan sama saja dengan memindahkan polusi dari Jakarta ke Kalimantan. "Kalau konsep ibukota baru juga sama seperti Jakarta, apa bedanya? yang ada hanya memindahkan polusi dari Jakarta ke Kalimantan," tegas Tasdiyanto.

Lebih jauh, Tasdiyanto mengusulkan agar dibentuk badan atau lembaga khusus seperti Badan Pengelola Ibu Kota Negara. Lembaga ini berfungsi untuk mengelola kawasan ibu kota dengan mewujudkan harmonisasi antara kebijakan pemerintah pusat dengan daerah.

"Badan ini juga perlu memiliki kewenangan khusus untuk mempercepat segala ijin dan proses pembangunan," jelas Tasdiyanto. "Serta pengelolaan kawasan terbangun Ibu Kota Negara."

Konsep forest city untuk ibu kota yang baru sebelumnya pernah diutarakan oleh Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. Menurutnya, pembangunan ibu kota yang baru itu nantinya tidak akan mengurangi porsi hutan lindung.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait