Soal Kerusuhan Mahasiswa Papua, Khoffifah Singgung Harmonisasi Masyarakat
Nasional

Menanggapi Insiden yang melibatkan mahasiswa Papua di sejumlah daerah, Gubernur Jawa Timur Khofifah sempat menyinggung masalah harmonisasi antara masyarakat. Ia mengingatkan agar seluruh masyarakat bisa saling menghormati satu sama lain.

WowKeren - Insiden yang melibatkan mahasiswa Papua di sejumlah daerah, mendapatkan respon dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Pasalnya, saat memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 74, terdapat kerusuhan yang melibatkan mahasiswa Papua. Kerusuhan yang terjadi ada di Surabaya maupun Malang.

Menanggapi hal tersebut, Khofifah memberikan pernyataan resminya yang sempat ia singgung dalam apel pagi bersama ASN di lingkup Pemprov Jawa Timur. Ia ingin agar seluruh elemen di Jawa Timur sama-sama menjadi harmonisasi.

"Jadi saya ingin sampaikan pada anak-anak saya mahasiswa Papua yang tinggal di Jawa Timur. Bukan hanya di Surabaya, dan bukan hanya di Malang. Mari kita sama-sama membangun harmonious partnership di antara seluruh mahasiswa yang ada," tegas Khofifah, Senin (19/8/2019).

Gubernur Jawa Timur itu mengajak seluruh masyarakat untuk bisa melakukan langkah yang bisa mewujudkan bangsa Indonesia menjadi Indonesia yang sesungguhnya di mana konsolidasi internal harus dibangun.


Kesetaraan perlakuan harus diberikan pada seluruh warga yang sebangsa maupun warga asing yang ada di Jawa Timur. Banyak warga asing baik mahasiswa karyawan maupun pekerja manajer yang dipekerjakan oleh sektor privat di Jawa Timur.

Karena itu semuanya harus merasa aman untuk tinggal di Jawa Timur dengan penjagaan kondusivitas keamanan di daerahnya. "Ayo sampaikan ke dunia siapapun yang hidup di Jawa Timur harus mendapatkan perlindungan yang baik," tegas mantan Menteri Sosial itu.

Sebelumnya terjadi mahasiswa Papua melakukan kerusuhan tidak hanya di Surabaya namun juga di Malang. Di Surabaya, kerusuhan tersebut mengakibatkan pengosongan asrama mahasiswa Papua oleh kepolisian.

Hal tersebut disebabkan karena adanya dugaan pengrusakan bendera merah putih oleh mahasiswa Papua dan dibuang ke selokan pada Sabtu (17/8) sore. Aksi tersebut juga memicu adanya bentrok antara ormas dan pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian.

Sedangkan di Malang, kericuhan yang terjadi melibatkan mahasiswa Papua dengan warga. Pasalnya, aliansi mahasiswa melakukan unjuk rasa dan menuntut hak-hak Papua dalam rangka memperingati 57 tahun Perjanjian New York. Sayangnya aksi tersebut dihadang oleh warga sehingga berujung bentrok dan pengamanan oleh pihak kepolisian.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru