Pemerintah Siap Bahas Situasi Terkini Papua, Minta Pejabat Tak Beri Keterangan Provokatif
Twitter/Kemendagri_RI
Nasional

Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah pusat terkait kerusuhan yang terjadi di Manokwari. Namun sejumlah pejabat meminta agar seluruh masyarakat mengeratkan tali persatuan dalam situasi ini.

WowKeren - Demonstrasi berujung kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat menuai sorotan sejumlah pihak. Salah satunya pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Petinggi masing-masing Kementerian, Menko Polhukam Wiranto dan Mendagri Tjahjo Kumolo disebut menggelar rapat demi membahas situasi terkini Papua. Dilansir dari laman Detik News, rapat untuk membahas situasi terkini Kamtibmas di Provinsi Papua dan Papua Barat digelar pada Senin (19/8) pukul 12.00 WIB.

Rapat dijadwalkan bertempat di Ruang Rapat Bima, Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 15, Jakarta Pusat. Selain kedua menteri, belum diketahui siapa lagi pihak yang akan menghadiri rapat tersebut.

Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo pun telah mengeluarkan pernyataan terkait dengan kerusuhan yang terjadi di Papua tersebut. Ia meminta agar semua pejabat serta kepala daerah untuk menahan diri dan tidak mengeluarkan statement (pernyataan) apapun terkait kerusuhan.


"Semenjak adanya pernyataan dan kejadian di Malang dan di Jawa Timur (Surabaya)," kata Tjahjo di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (19/8). "Kemendagri sudah membentuk tim monitoring, terus memonitor dengan Kesbangpol."

Lebih lanjut, Tjahjo pun berharap para kepala daerah tidak mengumbar pernyataan yang bisa memicu provokasi. Ia pun berencana memanggil Gubernur Papua Barat, Papua, dan Jawa Timur. Tjahjo ingin ketiganya duduk bersama dan mencari solusi agar kerusuhan segera berakhir.

"Yang intinya satu, kami meminta kepada para pejabat, baik gubernur, bupati, wali kota, maupun perangkat untuk menahan diri," ujar Tjahjo. "Tidak terlalu mengumbar berbagai pernyataan yang bisa menimbulkan emosi warganya."

"Sebenarnya (dipanggil) besok pagi (20/8)," imbuhnya. "Tapi karena gubernur harus hadir di daerahnya masing-masing, karena tanggung jawab wilayahnya masing-masing, akan kami tunda dulu. Menunggu kesiapan Gubernur Papua dan Papua Barat serta Gubernur Jawa Timur juga."

Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe sudah mengeluarkan pernyataan resminya. Ia mengimbau agar masyarakat menyikapi peristiwa yang terjadi dengan wajar dan berkepala dingin.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel